Data ekonomi AS & China mengerek harga emas hitam

SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam tiga hari terakhir di Asia (9/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.41 waktu Seoul, harga kontrak minyak untuk pengantaran Juli berada di posisi US$ 102,82 sebarel di New York Mercantile Exchange atau naik 16 sen.

Pada 6 Juni lalu, harga kontrak minyak yang sama naik 18 sen menjadi US$ 102,66 sebarel.

Kenaikan harga minyak terjadi di tengah sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi di China dan AS terlihat stabil. Seperti yang diketahui, kedua negara ini merupakan konsumen terbesar minyak dunia.

Salah satu sinyal positif terkait ekonomi China adalah data ekspor China yang mendaki 7% pada Mei dibanding tahun sebelumnya. Sementara, data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan adanya kenaikan jumlah tenagakerja AS untuk pertama kalinya sejak pra-resesi.

“Data ekonomi menjadi faktor positif bagi pasar minyak. Selain itu, ada perkembangan positif baik dari segi permintaan maupun suplai yang menjadi faktor penyokong minyak saat ini,” papar Will Yun, commodities analyst Hyundai Futures Co di Seoul.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli naik 4 sen menjadi US$ 108,65 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*