Data AS mengerek harga minyak sebesar US$ 1

NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate berakhir dengan kenaikan sebesar US$ 1 menjadi US$ 75,88 per barel pada transaksi tadi malam (20/11). Sedangkan harga kontrak minyak Brent naik US$ 1,26 menjadi US$ 79,36 per barel.

Kenaikan harga minyak terdorong oleh data ekonomi AS yang positif. Salah satunya data aktivitas pabrik di Negeri Paman Sam yang mengalami pertumbuhan tercepat dalam dua dekade terakhir. Selain itu, data penjualan rumah kembali di AS mencatatkan pertumbuhan terbesar dalam setahun terakhir pada Oktober.

Sedangkan indeks aktivitas ekonomi AS naik melampaui ekspektasi pada bulan lalu. Sejumlah data positif AS itu berhasil mengimbangi kecemasan akan pertumbuhan ekonomi di zona Eropa dan China.

Meski demikian, fokus pasar masih terletak pada langkah Organization Petroleum Exporting Countries (OPEC), yakni apakah mereka akan memangkas produksinya atau tidak pada pertemuan yang dijadwalkan minggu depan.   

Selain itu, trader minyak mengatakan, sebuah cuitan dari akun twitter dari pemerintahan King Abdullah, Arab Saudi  turut mengerek harga minyak. Berdasarkan tweet tersebut, negara kerajaan Arab Saudi telah melakukan percakapan penting via telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, terkait peningkatan dialog antara negara-negara OPEC. Namun, seorang sumber lain mengatakan bahwa akun Twitter tersebut palsu. 

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*