Data AS Masih Membaik, Rupiah Tertekan

Data AS Masih Membaik, Rupiah Tertekan

INILAH.COM, Jakarta – Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (7/1/2014) diprediksi melemah terbatas seiring membaiknya data ekonomi AS.

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, Selasa ini masih berpeluang terjadi penguatan dolar AS sehingga jadi tekanan negatif bagi rupiah. Sebab, trade ballance AS yang dirilis nanti malam sudah diprediksi mengalami penyusutan menjadi -40,2 miliar dolar AS dibandingkan publikasi sebelumnya -40,6 miliar dolar AS.

Selain itu, lanjut dia, laporan data pesanan pabrik AS diprediksi naik ke 1,8% dari sebelumnya -0,9%. “Karena itu, rupiah cenderung melemah terbatas dalam kisaran 12.120 hingga 12.235 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Sebelumnya, kata dia, laporan durrable goods (barang tahan lama) juga menunjukkan kenaikan yang cukup solid sebesar 3,5% sehingga laporan pesan pabrik pun berpeluang positif.

Christian menegaskan, membaiknya data ekonomi AS, tentunya akan terus menambah optimisme pemulihan ekonomi AS dan otomatis tapering The Fed masih bisa berlanjut.

Sementara itu, lanjut dia, dari dalam negeri, BI rate masih sangat tergantung pada parameter inflasi dan defisit neraca berjalan. “Jika defisit bisa terus membaik dan inflasi semakin menurun, kemungkinan BI rate masih dipertahankan di level 7,5%,” ujarnya.

Inflasi sendiri dinilai Christian sudah membaik dan surplus perdagangan sudah mulai tampak sehingga mendukung dipertahankannya BI rate. “Ini bisa menjaga kesetabilan aktivitas ekonomi domestik sehingga tidak terlalu banyak efeknya pada pergerakan nilai tukar rupiah,” tuturnya.

Hanya saja, dia menggarisbawahi, penguatan rupiah lebih lanjut masih perlu menunggu penyusutan defisit neraca lancar ke depannya. “Secara keseluruhan, rupiah sulit untuk bullish secara signfikan hingga pemilu 2014,” ucapnya.

Jika pemilu berjalan mulus diharapkan bisa menambah akselerasi investasi swasta setelah pemilu dan berujung pada penguatan rupiah. “Terjadi euforia pada rupiah dan indeks saham dalam negeri setelah pemilu,” imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (6/1/2014) ditutup melemah 10 poin (0,08%) ke posisi 12.170/12.190. [jin]


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*