Dapat Pinjaman Bank Untuk Ekspansi, PGAS Berusaha Rally

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mendapat pinjaman bank sebesar USD1,5 miliar atau sekitar Rp17 triliun. Perseroan akan menggunakan pinjaman untuk keperluan umum perseroan. PGAS menjajaki pinjaman bertenor 5 tahun.

Tahun ini, perseroan membutuhkan dana besar untuk investasi. PGAS telah meningkatkan anggaran belanja modal menjadi sebesar USD 1,25 miliar, lebih besar dari rencana semula USD 250 juta. Sementara itu, perseroan melalui anak usahanya, Saka Energi Indonesia, telah menyelesaikan akuisisi Blok Ujung Pangkah PSC dari Hess Corporation dengan nilai akuisisi mencapai USD 650 juta.

Melihat kinerjanya di 2013, PGAS tunjukan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,33%, namun beban pokok meningkat drastis hingga sebesar 42,94% sehingga nilai laba mengalami penurunan ke US$ 893 juta dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 915 juta.

Namun di tengah menurunnya nilai laba, PGAS bukukan penurunan rasio DER menjadi 59,99% dimana sebelumnya tercatat sebesar 65,97%. Dengan nili utang yang masih berada di bawah 100%, PGAS masih relevan jika berniat menambah jumlah utang untuk lakukan ekspansi.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (27/3/14), saham PGAS dibuka turun 25 poin ke level 5000, dan setelah itu bergerak dikisaran 5000-5050 denagn frekuensi perdagangan awal saham PGAS cukup ramai dengan volume perdagangan mencapai 1,2 juta lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham PGAS sejak akhir 2 pekan lalu sempat menguat namun saat ini mulai terkoreksi dan masuk dalam tren bearish, dimana candle sudah kembali ke area indikator MA yang terpantau memotong turun bolinger band tengah yang terlihat melebar, sementara stochastic yang sejak 1minggu lalu masuk area jenuh beli terus turun berada di level 45%

Hal ini mengindikasikan harga PGAS saat ini terlihat lanjutkan tren pelemahan. Indikator ADX bergerak flat ketika  +DI menunjukan pergerakan yang melemah di posisi 13.  Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga belum dapat bangkit support Rp 4880 hingga resistance Rp 5300.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*