Dapat Pinjaman Bank 600 Miliar Bangun Hotel di Bali, SMRA Rebound Teknikal

Dapat Pinjaman Bank 600 Miliar Bangun Hotel di Bali, SMRA Rebound Teknikal

PT Summarecon Tbk, emiten properti yang sahamnya berkode SMRA ini dikabarkan telah mendapatkan pinjaman perbankan senilai Rp 600 miliar untuk permodalan di 2014. Sebagian besar dana tersebut dialokasikan untuk membiayai pembangunan hotel bintang lima di Jimbaran, Bali. Jumlah pinjaman tersebut setara dengan 40% dari total alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini yang mencapai Rp 1,5 triliun. Pinjaman perbankan tersebut terbagi dalam mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat.

Sebelumnya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menganggarkan capex yang sama seperti tahun 2013. Tren suku bunga tinggi membuat emiten ini konservatif menetapkan target di tahun ini. Belanja modal SMRA di tahun 2014 sekitar Rp 1,5 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut berasal dari hasil perolehan obligasi dan sukuk tahun lalu dan pinjaman bank. Saat ini, sisa dana penerbitan obligasi perusahaan sekitar Rp 591,35 miliar atau setara dengan 98,56% dari total obligasi Rp 600 miliar yang diterbitkan.

Lebih lengkapnya, sebagian besar belanja modal itu akan dialokasikan untuk membeli lahan di sejumlah proyek yang sudah berjalan (existing). Lokasi tersebut diantaranya di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi. Sisanya, Rp 500 miliar-Rp 600 miliar untuk membangun Movenpick Hotel di Bali yang ditargetkan kelar tahun 2015.

Kondisi fundamental keuangan SMRA cukup mengesankan. Tahun ini SMRA memproyeksikan bisa membukukan pendapatan Rp 4 triliun-Rp 4,2 triliun di 2013. Angka tersebut naik 15,6%-21% dari pendapatan di 2012 sebesar Rp 3,46 triliun. Earning per share berada di besar Rp 78.6 dengan kapitalisasi pasar sebesar 14 triliun. Rasio efisien dan pengembalian berada pada 9% dan 25% pada kuartal III 2013 meningkat hampir 9% dalam satu tahun.

Namun, pendapatan dari hasil pra penjualan atau marketing sales pada tahun lalu hanya Rp 3,7 triliun. Angka ini meleset dari target sebelumnya sebesar Rp 4 triliun. Ini karena, proyek apartemen di Kelapa Gading masih terkendala izin pembangunan.

Dari pergerakan SMRA dilantai bursa pada perdagangan saham hari ini (14/2/14) terpantau aktif. Dibuka dengan menguat 5 poin ke level 975 atau naik 0.52%. SMRA terus berusaha naik dan terus bergeriliya di kisaran 975 – 990. Volume perdagangan cukup ramai dengan memperdagangkan 8,8 juta lot saham.

(rf/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*