Dalam Sepekan, IHSG Menguat 80,47 Poin

shadow

idx322

Financeroll – Dalam sepekan terakhir, laju IHSG semringah dengan kenaikan 1,57%. IHSG selama sepekan kemarin mengalami penguatan 80,47 poin (+1,57%) atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang turun 62,03 poin (-1,19%). Indeks utama bergerak di zona hijau dengan kenaikan terbesar pada indeks IDX30 yang naik 2,08% diikuti indeks LQ45 (2,0%), dan JII (1,69%).

Selain itu,  indeks sektoral yang juga mayoritas mengalami penguatan kecuali indeks properti yang turun 2,0 poin (-0,42%). Penguatan terbesar pada indeks infrastruktur (2,61%) diikuti indeks keuangan (2,41%), dan indeks mining (1,86%).  IHSG berbalik menguat sepanjang sepekan kemarin.

Adanya sedikit sentimen positif,  terutama dari rilis data-data makroekonomi Indonesia membuat IHSG mampu berbalik positif.  Sempat menghijaunya sejumlah laju bursa saham Asia yang terimbas positifnya laju bursa saham AS dan Eropa dengan penilaian akan adanya dukunan bank sentralnya untuk memacu ekonominya memberikan sentimen positif bagi IHSG.

Sepanjang pekan kemarin,   asing masih mencatatkan net buy Rp 830,31 miliar atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang net sell senilai Rp 661,99 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun, sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat net buy Rp 56,53 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya yang tercatat Rp 55,69 triliun.

Setelah dibanting dengan pelemahan hingga 47 poin lebih di akhir pekan sebelumnya, laju IHSG di awal minggu kemarin kembali berada di zona hijau.  Menghijaunya laju bursa saham AS yang berimbas positif pada laju bursa saham Asia setelah merespon positif kenaikan Chicago PMI dan Michigan consumer sentiment memberikan sentimen positif pada IHSG.

Perkiraan semula akan negatifnya rilis data-data BPS di awal pekan kemarin yang merupakan awal bulan September juga terlihat sirna setelah rilis data-data BPS mampu lebih baik dari estimasi sebelumnya.  Kembali positifnya nilai tukar rupiah dan asing yang kembali catatkan net buy turut menambah IHSG semringah.

Pelaku pasar tereuforia dengan rilis data-data inflasi dan neraca perdagangan yang mampu di atas estimasi di mana sebelumnya sempat diperkirakan kurang baik.  Selain itu, laju bursa saham global juga masih bertahan positif dengan adanya optimisme langkah bank sentral terhadap pemulihan ekonomi meski rilis indeks manufakturnya kurang baik.

Meski demikian,  penguatan yang terjadi sedikit berkurang setelah asing berbalik catatkan net sell. Meski terdapat kekhawatiran akan adanya pelemahan dan laju nilai tukar rupiah yang sempat terdepresiasi, laju IHSG masih mampu bertahan di zona positif.  Saham-saham komoditas, terutama yang berhubungan dengan CPO masih menunjukkan kenaikan sehingga memberikan tambahan amunisi bagi IHSG untuk bertahan menghijau.

Terlebih investor  asing yang berbalik mencatatkan net buy dan adanya dukungan dari transaksi crossing saham TOWR senilai Rp 13,69 triliun pada harga Rp 4.100 yang dilakukan konglomerasi Djarum melalui BCA Sekuritas juga menambah sentimen positif bagi IHSG.  Jelang akhir pekan, IHSG sempat terlempar dari area 5.200-an di mana sentimen positif pada pasar komoditas yang sempat membuat saham-saham pertambangan berterbangan yang juga diikuti oleh beberapa saham-saham infrastruktur dan menguatnya rupiah belum cukup mampu menahan laju IHSG untuk tidak berbalik negative.    Begitupun dengan adanya crossing pada beberapa saham seperti MYRX (Rp346,74 M), SUGI (Rp 130,15 M), LINK (Rp 118,58 M), dan lainnya yang mencatatkan kenaikan juga masih kalah oleh tekanan  aksi jual. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*