Daewoo Securities: Kenaikan Harga Emas Hanya Bersifat Sementara

Jakarta – Melonjaknya harga emas pada akhir-akhir ini dinilai hanya bersifat sementara. Para pelaku pasar, tetap akan melirik instrumen investasi dengan risiko tinggi, seperti bursa saham.

“Lonjakan harga emas minggu lalu bukan pertanda awal rebound (penguatan),” tulis riset PT Daewoo Securities Indonesia, Senin (23/6).

Riset tersebut menyatakan, selama satu minggu terakhir, emas telah menjadi salah satu aset yang paling diperhatikan. Harga emas melompat 3,3 persen hanya dalam satu sesi perdagangan, yakni pada 19 Juni. “Ini merupakan kenaikan tertinggi dalam satu hari sejak September 2013,” tulis riset tersebut.

Menurut riset KDB, kenaikan harga emas pekan lalu dipicu meningkatnya ketegangan militer di Irak dan di Ukraina. Emas sebagai lindung nilai (hedging) atas meningkatnya risiko geopolitik, telah mendorong investor untuk mengambil strategi wait and see.

Di sisi lain riset KDB mengakui, kenaikan harga emas terjadi di tengah rendahnya volume transaksi di pasar modal. Namun dia meyakini, investor tetap mengambil risiko untuk menghasilkan keuntungan,

Pasalnya, negara-negara maju berangsur pulih dari krisis dan gubernur bank sentral seperti the Fed di AS dan bank sentral Eropa (ECB) siap mengambil tindakan untuk menggenjot ekonomi tertinggal. “Kami percaya pendapatan perusahaan akan meningkat seiring dengan makroekonomi yang membaik,” kata riset tersebut.


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*