Curah Hujan Tinggi Ganggu Panen Kakao Indonesia, Harga Melejit ke Tertinggi Sejak 2011

Curah Hujan Tinggi Ganggu Panen Kakao Indonesia, Harga Melejit ke Tertinggi Sejak 2011

Kondisi cuaca ekstrem di seluruh dunia masih mengancam kondisi tanaman pangan, termasuk kakao (19/2). Harga kakao mengalami kenaikan karena curah hujan tinggi yang terjadi di Indonesia mengakibatkan terhambatnya proses panen kakao di negara tersebut. Sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia, potensi turunnya pasokan dari Indonesia membuat harga komoditas kakao mengalami peningkatan.

Curah hujan tinggi di Indonesia terjadi selama kurang lebih 90 hari belakangan. Musim penghujan yang terjadi pada periode Oktober – April memasuki titik tertinggi di bulan Januari hingga Maret. Proses panen kakao terganggu, sementara tanaman yang masih berada dalam masa pertumbuhan juga berada dalam risiko karena curah hujan tinggi membuat tanaman rawan penyakit.

Harga komoditas kakao berjangka di bursa komoditas New York terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah spekulasi bahwa permintaan kakao global akan melebihi pasokan pada musim tanam ini dan setelahnya. Harga kakao berjangka untuk kontrak penyerahan bulan Mei mengalami penurunan sebesar 0.3 persen dan ditutup pada posisi 2959 dollar per ton setelah sempat menyentuh level 2985 dollar per ton, tertinggi sejak bulan September 2011 yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa harga kakao berjangka pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami pergerakan yang masih menguat. Harga komoditas berjangka ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2930 – 2980 dollar per ton.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens          

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*