Cuaca Mendukung, Harga Kedelai Anjlok ke 6 Minggu Terendah

Cuaca Mendukung, Harga Kedelai Anjlok ke 6 Minggu Terendah

Harga kedelai berjangka anjlok dengan cukup tajam pada akhir perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi (03/01). Harga komoditas ini melemah mencapai level paling rendah dalam enam minggu di tengah spekulasi bahwa curah hujan yang cukup tinggi di Amerika Selatan akan mendorong yield dan mengurangi permintaan terhadap kedelai dari Amerika Serikat. Harga gandum turun, sedangkan harga jagung meningkat.

Di sebagian Argentina, kelembaban tanah mulai meningkat dan curah hujan yang lebih tinggi diharapkan terjadi dalam 6 hingga 15 hari ke depan. Di Brazil bagian tengah dan selatan curah hujan telah terjadi selama dua hari belakangan. Diharapkan curah hujan dengan intensitas yang cukup masih akan terjadi dalam dua minggu mendatang.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami penurunan sebesar 1.2 persen dan ditutup pada posisi 12.765 dollar per bushel dini hari tadi. Harga kedelai tadi malam sempat menyentuh level 12.76 dollar, terendah sejak tanggal 21 November. Tahun lalu harga kedelai terpukul melemah sebesar 8.3 persen.

Harga jagung kontrak Maret ditutup naik 0.7 persen di posisi 4.25 dollar per bushel. Harga komoditas ini anjlok luar biasa tajam sebesar 40 persen pada tahun 2013 lalu seiring dengan lonjakan produksi di Amerika Serikat.

Harga gandum berjangka untuk kontrak Maret mengalami penurunan sebesar 0.8 persen dan ditutup pada posisi 6.005 dollar per bushel.

Harga komoditas grains memiliki kecenderungan untuk bergerak melemah. Kondisi pasokan yang cukup aman secara global mengindikasikan potensi pergerakan yang cenderung turun.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*