Crimea Masih Menjadi Sorotan Utama Pedagang Forex

Revisi akhir data CPI Eurozone periode Februari menjadi berita utama kalender ekonomi di sesi Eropa. Perkiraan sekilas menunjukkan tingkat inflasi headline year-on -year sebesar 0,8 persen akan dikonfirmasikan. Sebuah revisi ke bawah mungkin akan menyengat euro di tengah spekulasi ECB akan dipaksa untuk memperluas upaya stimulus untuk melawan disinflasi. Data yang meningkat dapat menghasilkan efek sebaliknya, tetapi tindak lanjut kemungkinan akan terbatas.

Sementara itu dolar Australia memulai perdagangan minggu  ini dengan defensif sementara yen Jepang menguat karena faktor geopolitik dan risk aversion. Jadi ketegangan berkaitan dengan isu ini belum sepenuhnya mereda. Jelas, ketika ada resiko selalu ada unsur aliran safe-haven.

Yen sedikit melemah terhadap dolar dan euro tetapi tetap di dekat bagian atas kisaran harga yang belakangan terjadi pada Senin karena negara-negara Barat memperingatkan sanksi terhadap Rusia setelah referendum Crimea untuk memisahkan dari Ukraina. Dari berita yang kami peroleh lebih dari 90 persen pemilih memilih Crimea untuk bergabung dengan Rusia, suatu hasil yang dikecam oleh para pemimpin di negara-negara Barat dan Kiev sebagai hasil referendum yang ilegal. Presiden AS Barack Obama mengatakan Washington menolak hasil referendum dan memperingatkan bahwa Amerika Serikat berdiri siap untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Data terakhir dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi dirilis pada Jumat menunjukkan bahwa spekulan menurunkan perspektif bullish pada dolar AS selama seminggu berturut-turut sampai Maret 11, dengan posisi beli jatuh ke terendah dalam lebih dari empat bulan. Secara keseluruhan , meskipun, investor telah mempertahankan posisi beli dolar selama 19 minggu berturut-turut. Terakhir kali spekulan jangka pendek memborong greenback pada akhir Oktober 2013.

Penurunan catatan kepemilikan pemerintah asing dari Treasuries AS membuat beberapa orang berspekulasi bahwa Rusia telah mengurangi cadangan dolar menjelang kemungkinan sanksi dari Barat. Terhadap yen,  dolar terakhir naik sekitar 0,2 persen pada saat mencapai 101.52.

Terhadap greenback, euro tergelincir sedikit ke 1.3877. Ini tetap tidak jauh dari level tinggi 2,5 tahun di sekitar 1.3967 yang disentuh pada hari Kamis lalu saat Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengeluarkan pernyataanya.

Karean hari ini tidak ada data atau event penting setelah CPI Euro Zone, kemungkinan tidak akan terjadi pergerakan yang signifikan pada perdagangan mata uang hingga penutupan nanti. Hingga saat ini Crimea masih menjadi sorotan utama.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*