Commodity: Harga Emas Masih Akan Naik

Financeroll – Emas di perdagangan sesi Asia terpantau naik, dipicu dari dolar AS yang lemah dan data Tiongkok yang stabil. Senin (13/6). Divisi New York Mercantile Exchange, spot emas untuk pengiriman Agustus naik 0.08% menjadi $1,276.90 troy ons. Sebuah laporan resmi yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa hasil produksi industri Tiongkok stabil pada bulan Mei, meski di bawah perkiraan ekonom. Berdasarkan laporan Biro Statistik Nasional, disebutkan bahwa hasil produksi industri Tiongkok stabil di level 6.0% di bulan Mei sama daru bulan sebelumnya. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa hasil industri Tiongkok akan naik ke level 6.1% di bulan Mei. Sementara fixed asset investment menurun di level 9.6% dari bulan sebelumnya di level 10.5%. Sesuai dari perkiraan pasar. Sedangkan retail sales menurun ke level 10.0% dari 10.1. Investor akan mengalihkan perhatian untuk pengumuman kebijakan moneter hari Rabu mendatang oleh Fed, guna melihat petunjuk pada arah masa depan suku bunga AS serta pertemuan kebijakan moneter di Jepang, Swiss dan Inggris. Pekan lalu, harga emas tampil dengan keuntungan yang mengesankan di tengah harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve yang memudar dalam beberapa bulan. Menurut CME Group Fed Watch, menunjukkan pada pekan lalu bahwa ada kesempatan 1,9% FOMC akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni di minggu ini. Kepala Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada awal pekan ini, rencana bank sentral akan menaikkan suku bunga, tetapi tidak memberikan indikasi kapan kenaikan tingkat suku bunga tersebut. Harga logam mulia meningkat hampir 5% sejauh ini pada bulan Juni, setelah geser lebih dari 6% sebulan lebih awal, dipicu pelaku pasar yang bereaksi terhadap …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*