China Sengaja Lemahkan Yuan, IHSG Anjlok 101 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh semakin dalam setelah nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). IHSG jatuh lebih dari dua persen atau setara 101 poin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,684 poin (0,31%) ke level 4.763,633 mengekor penguatan bursa global dan regional. Aksi beli saham dilakukan oleh investor domestik.

Melemahnya mata uang negara-negara di Asia menjadi sentimen negatif di pasar. Investor langsung ramai-ramai melepas saham.

Pada penutupan perdagangan Sesi, Selasa (11/8/2015), IHSG jatuh 101,998 poin (2,15%) ke level 4.646,951. Sementara Indeks LQ45 anjlok 22,098 poin (2,74%) ke level 785,811.

Pemerintah China sengaja melemahkan nilai tukar yuan terhadap dolar AS merespons lesunya ekspor. Yuan pun jatuh ke titik terendahnya dalam tiga tahun.

Pelaku pasar keuangan dunia kaget dengan langkah China ini sehingga segera mengamankan aset-asetnya yang berisiko tinggi. Ekspor yang rendah bisa berujung pada ekonomi China yang melambat lagi.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 118.417 kali dengan volume 2,961 miliar lembar saham senilai Rp 2,071 triliun. Sebanyak 52 saham naik, 214 turun, dan 76 saham stagnan.Next

(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*