China Ingatkan Soros: Jangan Coba Perangi Yuan

INILAHCOM. Beijing — China mengingatkan George Soros untuk tidak memerangi mata uang yuan, atau renimbi.

“Upaya Soros memerangi yuan dan dolar Hong Kong tidak akan berhasil,” demikian sebuah artikel di halaman depan Harian Rakyat, koran resmi Partai Komunis China (PKC).

Yuan merosot lima persen sejak Agustus 2015, dan terus mengalami tekanan hebat di pasar mata uang. Kemerosotan yuan berpengaruh buruk pada perdagangan di bursa saham.

Russia Today menulis peringatan Harian Rakyat terhadap Soros adalah bagian upaya China meyakinkan investor bahwa yuan masih merupakan pilihan aman. Di sisi lain, Bank Sentral China (PBoC) menghabiskan ratusan miliar untuk menghentikan kejatuhan yuan.

China memusatkan perhatian ke Soros, setelah spekulan mata uang itu mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa dia sedang bertaruh melawan S&P 500, mata uang Asia, dan sumber daya ekonomi terkait.

Ia juga memproyeksikan hard landing bagi ekonomi China, yang akan menjadi penyebab sentimen negatif pasar.

“Orang China terlalu lama mengatasi pergantian model pertumbuhan yang harus diadaptasi. Jadi, hard landing tidak dapat dihindarkan,” kata Soros di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

“Saya tidak mengharapkan itu, tapi saya mengamatinya,” lanjut Soros.

Pertumbuhan ekonomi China melambat, dan tercatat hanya 6,9 persen pada kuartal keempat 2015 — terlemah dalam seperempat abad terakhir.

Xinhua menulis beberapa orang yakin pasar modal China sedang mengalami krisis besar, dan mereka mencoba mengambil keuntungan dengan tindakan spekulatif dan kegiatan tak terpuji.

China, menurut Xinhua, telah berjuang melawan spekulasi yang bisa memicu kekacauan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*