China Buat Kebijakan Baru Untuk Ekspor UKM

Banyak perusahaan jasa perdagangan di China memerlukan sebuah kebijakan baru yang memungkinkan mereka untuk mengajukan permohonan keringan atau pembebasan pajak untuk barang ekspor. Terkait dengan hal itu, pemerintah China langsung bergerak untuk membuat kebijakan yang dimaksud

Hal ini diperlukan untuk membantu memperluas pertumbuhan perdagangan dan mendorong usaha kecil dan menengah dalam negeri sehingga dapat lebih memanfaatkan pasar internasional.

Perusahaan jasa perdagangan nantinya dapat diizinkan untuk mengajukan keringanan atau pembebasan pajak setelah mereka menandatangani kontrak dengan perusahaan kecil dan menengah untuk menjual barang ke pasar luar negeri, sesuai dengan kebijakan yang diperkenalkan oleh pengawas perpajakan di China.

Kebijakan ini merupakan perubahan besar dalam reformasi perpajakan ekspor China. Ini berarti bahwa bisnis ekspor bisa diserahkan kepada perusahaan jasa perdagangan.

Kebijakan yang dikeluarkan oleh State Admini stration of Taxation awal bulan lalu ini, dijadwalkan mulai berlaku pada hari Selasa besok. Di masa lalu, otoritas perpajakan China masih mengadopsi pendekatan yang sangat hati-hati terhadap bisnis pajak yang dilakukan oleh perusahaan jasa perdagangan, terutama setelah beberapa lembaga diketahui ikut memainkan peran dalam kasus penggelapan pajak dalam beberapa tahun terakhir.

Meningkatnya momentum dalam perdagangan luar negeri China pada semester pertama tahun lalu juga menimbulkan kecurigaan bahwa perusahaan mungkin telah melakukan penyelewengan laporan ekspor untuk mendapatkan keringanan pajak, sehingga mendorong pemerintah untuk membuat serangkaian aturan baru untuk memeriksa arus perdagangan.

Menurut kebijakan baru, penyedia layanan perdagangan hanya diperbolehkan untuk mengajukan permohonan keringanan pajak setelah diberikan hak oleh UKM untuk menjual barang di pasar luar negeri.

Produsen Cina masih menghadapi kesulitan karena mereka kehilangan daya saing dalam hal harga karena naiknya biaya produksi dan biaya tenaga kerja, persaingan yang ketat, dan fluktuasi nilai tukar Yuan.

Ekspor China turun sebesar 18,1 persen menjadi USD 114,1 miliar pada bulan Februari secara year on year, itu penurunan terbesar sejak krisis keuangan global terjadi pada tahun 2008.

Dalam situasi perdagangan saat ini, eksportir China membutuhkan layanan yang lebih efisien untuk membuat keuntungan dapat menangkal dampak negatif yang ditimbulkan oleh penurunan permintaan luar negeri untuk barang-barang China.

Setelah adanya kebijakan baru ini, Xiao mengharapkan ada lebih banyak produsen, terutama yang berada di sektor kecil dan menengah untuk  lebih percaya diri dalam barang kapal luar negeri.

Pengurangan pajak lebih lanjut akan diberikan melalui platform layanan perdagangan karena akan ada lebih banyak eksportir yang mencari layanan untuk menangkal penurunan bisnis. Kebijakan ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan perdagangan.

Bagi para eksportir kecil, biasanya membutuhkan kenaikan biaya tenaga kerja untuk memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan keringanan pajak. Di masa lalu, perusahaan harus menunggu setidaknya tiga bulan untuk akhirnya mendapat keringanan, tetapi kini sudah tidak lagi.

 

Rizki Abadi/Journalist/VM/VBN-en.ce

Editor : Jul Allens

image : Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*