China Bikin Geger Lemahkan Yuan, Ini Positifnya Bagi RI

Jakarta -Langkah China yang sengaja melemahkan mata uang yuan berdampak luas pada sektor keuangan dunia, termasuk Indonesia. Mata uang negara-negara di dunia tak terkecuali Indonesia ambruk.

Selain posisi rupiah yang sudah terjungkal dan membuat dolar naik ke level Rp 13.795, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun merosot ke level 4.479,491.

Namun demikian, sentimen China ini ada sisi positifnya bagi Indonesia. Apa itu? Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual mencoba menganalisa.

Menurutnya, gejolak China ini cukup berpengaruh terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia. Akibat China melemahkan yuan untuk menggenjot ekspornya, sektor keuangan dunia tertekan.

Sentimen China ini justru membuat dolar AS kian perkasa. Di tengah penguatan dolar AS yang semakin meroket, pemerintah AS tentu tidak akan membiarkan mata uangnya terlalu kuat.

Dampaknya, barang-barang ekspor AS akan semakin mahal dan ini tentu akan melemahkan daya saing AS.

Melihat itu, David menilai, sejauh sentimen China ini terus membuat pasar dunia bergejolak, Bank Sentral AS yaitu The Federal Reserve (The Fed), akan menahan niatnya untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan.Next

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*