China Bikin Geger Ekonomi Dunia, Investor 'Lari' ke Emas

London -Harga emas tiba-tiba naik dari keterpurukannya. Kebijakan Bank Sentral China, yaitu People’s Bank of China (POBC) yang sengaja melemahkan mata uang yuan terhadap dolar AS, membuat investor mengalihkan uang ke emas.

Pada hari ini, harga emas naik lebih dari 1%, bersamaan dengan penguatan dolar AS dan turunnya bursa saham Eropa.

Kebijakan China ini membuat bursa saham dan mata uang di regional Asia berguguran. Apalagi, nilai yuan diturunkan hingga hampir 2%, atau penurunan harian tertinggi sejak 1994.

Harga spot emas naik dari awalnya US$ 1.093,25 per ounce, dan sempat menyentuh titik tertinggi dalam 3 pekan ke US$ 1.119 per ounce, sebelum akhirnya berada di US$ 1.108,9 per ounce.

“Emas menjadi menguntungkan di tengah ketakutan yang terjadi karena perang mata uang tersebut,” kata Analis dari Macquarie, Matthew Turner, dilansir Reuters, Selasa (11/8/2015).

“Momen terbaik emas tahun ini adalah saat kita melihat apsar forex turun, banyak bank sentral yang memangkas suku bunga dan mengintervensi mata uangnya. Ini membuat emas naik,” kata Turner.

Di AS, harga kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi US$ 1.109 per ounce.

Tapi, para analis tidak berharap pelemahan yuan bakal mendorong kenaikan harga emas dalam jangka menengah dan panjang.

(dnl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*