Chandra Asri Raih Laba Bersih Jadi US$107,8 Jt

INILAHCOM, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat kenaikan drastis laba bersih per 31 Maret 2017 menjadi US$107,8 juta dari US$38,4 juta pada periode yang sama tahun 2016.

Laba bersih tersebut naik hingga 181% persen. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (17/5/2017). Pendapatan bersih mencapai US$632,7 juta atau naik 77% dari US$358,2 juta. Kenaikan ini seiring dengan kenaikan volume penjualan mencapai 37% menjadi 554 KT dari 405 KT.

Untuk marjin laba kotor meningkat 28% dibandingkan periode yang sama 2016 yang naik 17%. Hal ini didukung marjin kuat dari produk-produk Elefins dan Butadiene. Sementara laba kotor naik menjadi US$176,3 juta dari US$61,9 juta.

Sementara untuk tahun ini perseroan memiliki sejumlah rencana ekspansi seperti peningkatan kapasitas pabrik butadiene sebesar 37% menjadi 137 KTA. Selain itu debottlenecking pabrik polypropylene menjadi 560 KTA dari 480 KTA.

Untuk rencana yang lain seperti pembangunan pabrik polythylene baru dengan kapasitas sebesar 400 KTA an studi kelayakan kompleks petrokimia terintegrsai kedua di Indonesia.

Perseroan merupakan emiten yang bergerak dalam bidang usaha industri petrokimia, perdagangan, angkutan dan jasa. Saat ini, TPIA menjalankan usaha petrokimia yang terintegrasi secara vertikal di Indonesia dengan fasilitas-fasilitasnya yang terletak di Ciwandan, Cilegon dan Puloampel, Serang – Banten.

Para pemegang saham TPIA seperti Barito Pacific Tbk (pengendali) (45,04%), SCG Chemicals Company Limited (30,57%), Magna Resources Corporation Pte Ltd (15,02%) dan Marigold Resources Pte Ltd (5,15%).

Saham TPIA hari ini dibuka di Rp27.625 per saham yang merupakan harga tertinggi dalam setahun terakhir. Sementara harga terendah di Rp4.420 per saham pada penutupan 23 Juli 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*