Chairul Tanjung Ramalkan Yuan Jadi Mata Uang Dunia

TEMPO.CO, Jakarta – Kuatnya hegemoni Cina sebagai pasar utama perdagangan dunia saat ini diprediksi bakal mendongkrak pamor yuan, mata uang Negeri Panda tersebut. Sebab itu, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung meramalkan mata uang yuan akan menggeser dominasi dolar Amerika Serikat dalam perdagangan dunia. “Mungkin sekitar 10-20 tahun ke depan. Prosesnya pelan-pelan akan menjadi besar secara persentase,” kata Chairul di kantornya, Jumat, 18 Juli 2014.

Menurut CT, panggilan akrab Chairul, besarnya kapasitas pasar konsumsi menyebabkan pertumbuhan ekonomi Cina terus menunjukkan tren positif setiap tahun. Meskipun sempat melambat, kata dia, Cina masih menjadi magnet perdagangan dunia saat ini. “Secara jumlah, penduduk mereka nomor satu, dan diramalkan dalam waktu tidak lama lagi akan menjadi nomor satu dalam ekonomi yang lebih besar dari Amerika Serikat,” ujarnya.

CT menilai semakin besarnya volume perdagangan Cina berdampak pada naiknya rating mata uang negara itu dlam perdagangan dunia ke depan. Cina lebih percaya diri menggunakan mata uang sendiri dalam setiap transaksi yang dilakukan. “Kalau ibarat grafik, nanti ada kurva yang akan mempercepat terjadinya transaksi mata uang yuan di dunia internasional,” katanya optimistis. “Cuma memang melalui proses yang tidak pendek.”

Laporan tahunan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mencatat nilai perdagangan Cina (Tiongkok) terbesar pada 2013. Volume ekspor dan impor negara ini mencapai 11 persen dari volume total perdagangan dunia. Tahun lalu, nilai perdagangan Cina mencapai US$ 4,16 triliun, melampaui raihan Amerika Serikat yang hanya US$ 3,91 triliun.

JAYADI SUPRIADIN

Terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
KPK Gelar Ekspose Soal Muhtar Ependy
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*