Cerita Pengajar Pasar Modal 'Hilang' Rp 1,6 Miliar Bertransaksi Forex

Jakarta -Ada untung dan ruginya berdagang valuta asing alias foreign exchange (forex) melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Kadang hasilnya untung tapi kadang juga buntung.

Namun selama ini rata-rata nasabah forex lebih sering mengalami buntung, apalagi jika pialangnya (broker) nakal, seperti PT Rex Capital Futures (RCF). Broker ini diduga menggelapkan dana sehingga nasabahnya kesulitan tarik dana.

Kerugian nasabah RCF bukan karena nilai valas turun yang membuatnya nilai investasi berkurang, tapi uang nasabah yang bisa diotak-atik oleh si broker.

Menurut salah satu nasabah RCF, Achmad Amir, ada empat pelanggaran yang dilakukan oleh RCF tapi selama ini dibiarkan begitu saja oleh otoritas. Tugasnya broker adalah menyampaikan amanat dari nasabah untuk melakukan pembelian atau penjualan valas di BBJ.

“Nah, Rex ini kadang tidak menyampaikan pesanan kita. Begitu order masuk, ditahan oleh mereka. Namanya mereka ambil posisi,” ujarnya kepada detikFinance, Rabu (25/2/2015).

Jika misalnya nasabah ingin beli valas, maka posisinya tidak langsung dipesan tapi ditahan dengan harapan harga turun. Kalau harga turun nasabah rugi, dan selisih keuntungannya diambil broker.

Pelanggaran kedua adalah memiliki dua server untuk menerima pesanan. Ada satu server yang real time (terkini) dan terhubung dengan Kliring Berjangka Indonesia (KBI), tapi Rex juga punya satu server lagi untuk menahan posisi order nasabah.Next

(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*