Tahun lalu BlackBerry memang sempat dikabarkan akan menjual divisi handset kepada Fairfax Financial Holdings dengan dana sebesar USD 4,7 miliar atau hampir Rp 54 triliun. Namun nyatanya BlackBerry membatalkan rencana tersebut dan memilih bertahan dengan menunjuk CEO baru yaitu John Chen menggantikan Thorsten Heins.
Namun kini isu lama tersebut nampaknya mulai mencuat kembali ke permukaan. Seperti yang dilansir dari N4BB, BlackBerry kembali dikabarkan berencana untuk menjual divisi handsetnya jika memang sudah tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO BlackBerry yaitu John Chen yang mengatakan bahwa “Jika saya tidak bisa menghasilkan keuntungan di divisi handset, saya tidak akan lagi bergelut di bisnis handset”. Itu artinya memang John Chen serius ingin menjual divisi handset BlackBerry jika memang terbukti hanya menghadirkan kerugian bagi perusahaan.
John Chen sudah memiliki rencana lain bagi BlackBerry jika nantinya memang benar-benar menjual divisi handsetnya. John Chen sudah menyiapkan rencana jangka panjang untuk BlackBerry yaitu dengan berinvestasi atau bekerjasama dengan perusahaan lain, seperti perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan atau jasa keuangan dan hukum. Namun demikian, Chen menegaskan perusahaan akan tetap begelut pada bisnis sistem operasi mobile, perangkat lunak, dan jasa server untuk pasar enterprise.
(Lingga/journalist/VM/VBN-N4BB)
Editor : Evi Fog
image : N4BB
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind