CDS membaik, yield SUN valas bakal turun

Jakarta. Iklim investasi Indonesia semakin membaik.

Ini tercermin pada angka credit default swap (CDS) yang membaiknya CDS.

Walhasil, besaran imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi mata uang asing pada Senin (22/2) turun.

Mengacu Consumer News and Business Channel (CNBC) pada Seni (22/2), CDS Indonesia bertenor lima tahun turun 0,65% dibandingkan posisi akhir pekan lalu menjadi 233,95.

Jika angka CDS naik, iklim investasi suatu kawasan memburuk.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menuturkan, imbal hasil SUN dengan denominasi mata uang asing pada perdagangan kemarin kembali bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan yang terjadi pada hampir keseluruhan seri SUN.

“Seiring dengan membaiknya persepsi resiko investor yang tercermin pada penurunan angka CDS,” tuturnya.

Salah satu pemicunya yakni penguatan kinerja mata uang Garuda.

Di pasar spot, Senin (22/2) rupiah menguat 0,52% ke Rp 13.439 per dollar Amerika Serikat (AS).

Made memaparkan, yield INDON20 turun 0,8 bps pada level 2,98% setelah mengalami kenaikan harga terbatas sebesar 3 bps.

Sementara yield INDON26 juga 0,3 bps pada level 4,34% didorong oleh kenaikan harga sebesar 2 bps dan yield INDON46 terpeleset 3,7 bps pada level 5,64% dengan didorong oleh kenaikan harga yang sebesar 55 bps.

Jika harga obligasi naik, yield bakal menukik. Sebaliknya, ketika harga obligasi terkoreksi, yield akan terangkat.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*