Cari Dana Segar Untuk Ekspansi, Saham Siloam Menguat

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menganggarkan nilai belanja modal sebesar Rp 900 miliar untuk lakukan berbagai ekspansi di tahun 2014 ini. untuk melengkapi kebutuhan tersebut perseroan membutuhkan tambahan dana segar sekitar Rp 400 miliar.

Untuk itu, perseroan memunculkan berbagai pilihan guna melengkapi kebutuhan dananya tersebut. diantaranya adalah pinjaman dari induk usaha yaitu PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dimana dengan pinjaman dari induk usaha, biaya yang dikeluarkan pastinya akan lebih murah. Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk menarik pinjaman perbankan.

Melihat laporan keuangan tahun 2013, rasio utang terhadap modal SILO masih di kisaran 0,58 kali, sehingga masih sangat memungkinkan untuk menarik utang baru. Selain itu, opsi lain juga muncul yaitu dengan melakukan right issue di bursa saham. dengan posisi harga saham yang saat ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga perdana, nampaknya right issue juga menjadi pilihan yang cukup baik yang bisa diambil oleh SILO tahun ini.

Melihat capexnya yang mencapai Rp 900 miliar, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk memangun 5 rumah sakit baru di tahun 2014 ini. untuk 1 rumah sakit membutuhkan nilai investasi antara Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. sedangkan sisanya juga akan digunakan untuk mengakuisisi rumah sakit yang sudah beroprasi.

Dengan strategi ini, dalam jangka panjang, diperkirakan SILO masih akan mengalami pertumbuhan signifikan. Pemberian layanan kesehatan terutama bagi kalangan menengah keatas masih memiliki prospek yang cerah seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat.

Di bursa saham, pagi ini SILO dibuka melesat 25 poin ke level Rp 10.725. sementara hingga berita ini dibuat, harga sempat menyentuh level tertinggi pada Rp 10.850 dan terendah pada Rp 10.700. hal ini menunjukan bahwa kekuatan beli atas saham SILO hari ini cukup tinggi.

Secara teknikal, SILO masih terlihat merangkak naik mengejar resistance gap yang berada di level Rp 11.150. RSI masih menguat sehingga memberi sinyal positif pada harga, sementara stochastic berada di area jenuh beli. Dengan kondisi ini, penguatan diperkirakan masih akan terjadi menuju resistance awal pada Rp 10.975. namun jika harga menembus support Rp 10.700, diperkirakan pelemahan teknikal akan kembali terjadi. 

 

Adam Nugroho/Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*