Kita sudah sering mendengar trader trading dengan mengandalkan pola yang terjadi di chart, seperti pola-pola yang sudah umum, misalkan saja pola yang dibentuk oleh candlestik (doji, hammer, harami, dll), pola yang dibentuk oleh chart ( double top, double bottom, head and shoulders, dll), Pola yang dibentuk dari harmonic (bat, gartley, crad, dll) dan sebagainya yang telah banyak dikenal di kalangan trader.
Pola atau dalam bahasa inggrisnya pattern ini bisa diartikan sebagai suatu keadaan dalam chart yang terjadi berulang-ulang, yang pada akhirnya membentuk gambaran yang dapat kita kenali.
Biasanya, seorang trader akan lebih mudah dalam membaca pola ini jika ia sudah mempunyai pengalaman yang lama, untuk trader yang baru memulai biasanya akan kesulitan dalam menemukan pola..
Disini kita akan belajar untuk menemukan pola sendiri, untuk kita gunakan sendiri dalam trading. Pertama-tama kita harus bisa menemukan pola yang unik atau tidak seperti biasanya.
Pola yang unik ini dapat berupa : formasi chart tertentu, kondisi chart saat ada di area tertentu (misall di area support, resistance, supply demand, dll), kondisi indikator tertentu, pergerakan harga saat open/ close market atau yang lainnya.
Karena setiap trader mempunyai pengalaman, pandangan dan pengamatan yang berbeda, tentunya hal ini akan membuat hasil yang di dapat berbeda. Tentu bukanlah masalah, yang terpenting trader dapat menggunakannya sendiri dan memperoleh profit karenanya.
Di bawah ini ada cara-cara sederhana yang bisa digunakan oleh trader dalam menemukan pola sendiri :
- Jika anda trader yang sudah berpengalaman, maka langkah ini cocok untuk anda :.
- Amati dan lakukan evaluasi pada pola-pola yang anda temui, dan fokuskan pada pola yang paling mudah anda kenali.
- Catatlah setiap informasi tersebut sebagai acuan untuk mengamati kemana arah pergerakan harga bila pola tersebut muncul.
- Tes kembali apa yang sudah anda dapat dengan panjang history yang cukup dan mata uang yang beragam. Untuk mengetahui persentase keberhasilannya dalam menunjukkan arah pergerakan harga. Dan simpulkan.
- Dari kesimpulan itu anda tahu kelebihan dan kekurangannya, jika ada kekurangannya segera perbaiki.
- Lalu lakukan tes kembai agar kita mendalami pola tersebut dan bisa memanfaatkannya.
- Jika anda trader lama maupun trader baru, maka langkah ini bisa di coba :
- Lakukan backtest dengan sistem, indikator atau tools tertentu yang kita pilih.
- Catat setiap hasilnya untuk mengenali pola-pola tertentu dalam chart.
- Lakukan tes kembali hanya di dalam pola yang kita temukan tadi.
- Catat persentase keberhasilannya dalam menunjukan arah pergerakan harga.
- Catat kesimpulannya dan anda bisa melakukan tes kembali untuk mendalami pola yang sudah anda temukan tersebut.
Setelah melakukan cara-cara diatas, kita bisa memperkuatnya dengan mencari data di internet, apakah ada artikel dari trader lain yang mengulas pola yang kita temukan tersebut. Bila ada, tidak ada salahnya bila kita membacanya sejenak untuk dapat mendalami apa yang kita peroleh tadi.
Bukan tidak mungkin, bila pola yang kita temukan itu bertentangan dengan strategi yang pada umumnya, sehingga kita bisa saja mendapat ejekan atau kiritikan dari trader lainnya. Namun jangalah berputus asa dahulu, sebaiknya buktikan dahulu dalam praktek sebelum kita ubah.
Cara penggunaannya cukup sederhana yaitu :
Misal terjadi X ( x = kondisi yang anda tentukan sendiri dari pengamatan) maka kita akan membuka posisi Sell, Bila terjadi Y (y = kondisi yang anda tentukan sendiri dari pengamatan) maka kita akan membuka posisi Buy. Atau bila ternyata pergerakan sesuai / tidak sesuai dengan prediksi kita, dan melewati batas-batas yang kita tentukan, baik melewati batas pips, area tertentu , indikator tertentu atau indikator telah membentuk suatu kondisi tertentu, maka itu adalah waktu kita untuk melakukan cut loss atau take profit.
Untuk memudahkan penggunaannya dikemudian hari, maka anda perlu menyusun cara penggunaan pola yang sudah kita temukan tadi, sehingga anda bisa menggunakannya lagi.(yn)
Speak Your Mind