Capital Inflow Mengalir Deras, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Rabu (18/2) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak melemah sebesar 64 poin menjadi Rp 12.825 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 12.761 per dolar AS.  Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) membuat investasi jangka pendek di Indonesia keluar.  Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan  rekor baru di level 5.390 menutup perdagangan sebelum Hari Raya Imlek. Dana asing mengalir masuk hingga lebih dari Rp 2 trilun hari ini.  Menutup perdagangan Sesi I, IHSG melaju 55,770 poin (1,04%) ke level 5.393,271. Maraknya aksi beli mendorong Indeks bertahan positif.

Diturunkannya BI rate itu mendorong pengalihan dana, investorpun kembali mencari imbal hasil yang lebih tinggi.  Meski  demikian,   dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat akan kembali menarik minat investor asing untuk kembali masuk ke dalam negeri.  Ada investor yang berorientasi jangka pendek dan panjang, saat ini investor jangka pendek sedang menyesuaikan portofolionya setelah pemangkasan BI rate, namun perekonomian domestik yang kuat masih menjadi sentimen positif bagi rupiah ke depan.

Tertekannya  rupiah juga dipicu dari antisipasi pelaku pasar uang terhadap notulen rapat moneter Bank Sentral AS (Fed).  Pasar mencari indikasi soal potensi kenaikan suku bunga AS ke depannya. Jika the Fed mengindikasikan akan melanjutkan rencana kenaikan suku bunga akan mendorong dolar AS kembali melanjutkan peningkatannya.  Seiring pelemahannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang domestik ini juga bergerak melemah menjadi Rp 12.804 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (17/2) di posisi Rp 12.757 per dolar AS.

Dari bursa saham, para pelaku pasar  langsung berburu saham-saham blue chip sejak pembukaan perdagangan. Tapi tidak semua sektor saham bisa menguat setelah adanya aksi ambil untung.  Pada akhir  perdagangan terakhir sebelum Hari Raya Imlek, Rabu (18/2), IHSG menanjak 52,948 poin (0,99%) ke level 5.390,449. Sementara Indeks LQ45 melompat 10,733 poin (1,15%) ke level 940,414.

Di sisi lain,  dana asing mengalir masuk dengan deras. Transaksi investor asing di pasar reguler tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) hingga mencapai Rp 2,3 triliun.  Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 241.510 kali dengan volume 12,512 miliar lembar saham senilai Rp 18,082 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 112 turun, dan 88 saham stagnan.

Tercatat volume dan nilai transaksi hari ini bertambah cukup signifikan berkat transaksi saham PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) senilai Rp 3,4 triliun di pasar negosiasi. Penjualan dibantu broker UBS Securities (AK) sedangkan pembelian oleh Profindo International Securities (RG).  Belum lagi ditambah dengan transaksi jual-beli saham PT Bank Tabungan Pensiunan Tbk (BTPN) senilai Rp 5,9 triliun juga di pasar negosiasi.

Pasar saham Tiongkok hari ini sudah tutup menyambut Imlek. Bursa-bursa Asia lainnya yang masih buka menutup perdagangan dengan kompak menguat.  Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 212,08 poin (1,18%) ke level 18.199,17, Indeks Hang Seng naik 47,20 poin (0,19%) ke level 24.832,08, dan  Indeks Straits Times menguat 19,75 poin (0,58) ke level 3.435,66. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*