Cadangan diramal turun, harga minyak mendaki

Cadangan diramal turun, harga minyak mendaki

SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pada hari ini (8/1) bergerak naik. Berdasarkan data Bloomberg, siang ini, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Februari naik sebesar 40 sen menjadi US$ 94,07 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 15.00 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 93,97 per barel.

Kemarin, harga minyak naik 0,3% menjadi US$ 93,67 per barel.

Pergerakan harga minyak naik seiring spekulasi kenaikan cadangan minyak AS akan kembali menurun untuk enam pekan berturut-turut di AS. Seperti diketahui, AS merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia.

Hasil survei Bloomberg menunjukkan, data yang akan dirilis Energy Information Administration pada hari ini diprediksi akan menunjukkan adanya penurunan cadangan minyak AS sebesar 2,75 juta barel pada pekan lalu.

“Harga minyak saat ini bergerak di kisaran level support dan kita masih menunggu apa yang terjadi dengan data cadangan minyak AS,” jelas Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari naik sebesar 21 sen atau 0,2% menjadi US$ 107,56 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Editor: Barratut Taqiyyah


Sumber: http://rss.kontan.co.id/v2/investasi

Speak Your Mind

*

*