Asas Ekonomi

Pada umumnya kita akan membeli sebuah barang bila harganya murah dan menjualnya bila harganya telah tinggi. Jika Anda tahu harga barang yang akan Anda beli hari ini besok akan turun, maka Anda tentu akan menunggu hingga besok untuk membelinya. Demikian pula jika Anda tahu harga barang yang akan Anda jual besok akan lebih tinggi, tidak ada salahnya Anda menunggu hingga besok. Hal itu seperti Asas Ekonomi yaitu beli serendahnya dan jual semahal-mahalnya.

Asas ekonomi ini berlaku juga dalam trading di pasar forex, saham, komoditi atau futures, yaitu tentu saja para trader ini selalu mencari harga yang paling rendah dan di jual pada harga yang diperkirakan paling tinggi.

Untuk kali ini yang kita bahas adalah, kapan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan dan pembelian.

1. Jika terjadi trend.

Cara menentukan trend secara sederhananya adalah dengan melihat pola yang dibentuk oleh titik-titik naik turunnya chart. Titik-titik atau Point-point swing ini terbentuk dari harga pasar yang sedang uptrend atau downtrend. Jadi point-point swing itulah yang merupakan point referensi untuk memperkirakan arah trend.

jika titik-titik tadi membentuk pola/garis naik, maka pasar sedang uptrend/bullish, jika titik-titik tadi cenderung turun, dan membentuk pola yang menurun, maka market sedang downtrend/bearish.

2. Jika terjadi overbought atau oversold.

Untuk mengetahui kapan terjadi oversold atau overbought, anda bisa mengandalkan indikator oscillator, karena indikator oscillator digunakan untuk mengetahui level overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Idikator Oscillator yang biasa digunakan adalah RSI, MACD, dan Stochastic, namun untuk menggunakannya anda cukup pilih salah satu di antaranya.

Anda bisa juga menggunakan sinyal untuk membaca arah trend, bila ternyata ada banyak sinyal, maka anda perlu menyaringnya terlebih dahulu. Setelah arah trend diketahui, tentunya Anda akan membuka satu posisi saja (buy atau sell) setelah pergerakan harga mengalami koreksi.

Misal ketika uptrend Anda hanya ingin membuka posisi buy pada setiap kali level terendah muncul, dan ketika downtrend Anda hanya sell diharga tertinggi. Untuk mengetahui titik-titik buying atau selling Anda bisa menyaring pergerakan harga tersebut dengan indikator oscillator.

Anda juga bisa entry buy pada level terendah ketika ada konfirmasi level oversold dari indikator RSI. begitu juga sebaliknya bila anda akan entry sell (yn)

Speak Your Mind

*

*