Bursa Wall Street Merosot Tergerus Pelemahan Saham Teknologi

Bursa Saham A.S. ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa dinihari (13/06) dengan berlanjutnya tekanan atas saham teknologi.

Indeks Komposit Nasdaq dan indeks Nasdaq 100 masing-masing turun 0,52 persen dan 0,59 persen, dengan komposit tersebut membukukan penurunan dua hari terbesar sejak Desember. Saham Apple jatuh setelah Mizuho Securities menurunkan saham menjadi netral dari buy. Saham teknologi besar lainnya mengikuti pelemahan Apple, dengan saham Amazon, Alphabet, Netflix dan Facebook semuanya menurun.

Selain itu, Technology Select Sector SPDR ETF (XLK) turun di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 18 April.

Sektor Teknologi menyeret turun S & P dan Nasdaq dari rekor tertinggi pada hari Jumat, karena sektor berkinerja terbaik tahun 2017 mencatat sesi terburuk sejak 17 Mei.

Indeks S & P 500 tergelincir 0,1 persen, dengan teknologi informasi turun 0,81 persen untuk memimpin penurunan.

Indeks Dow Jones turun sekitar 35 poin, dengan Apple berkontribusi paling banyak dalam kerugian.

Investor juga melihat ke depan ke pertemuan Federal Reserve, di mana bank sentral A.S. secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada 95,8 persen pada Senin, menurut alat FedWatch CME Group.

Pejabat Fed juga setuju pada fakta bahwa inflasi lebih lemah namun mereka tetap yakin tentang ekonomi. Ketua Fed Janet Yellen juga diharapkan untuk berbicara lebih banyak tentang bagaimana Fed dapat bergerak maju untuk mengembalikan neraca $ 4.5 triliun yang besar akhir tahun ini.

Treasury diperdagangkan mixed pada hari Senin, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun mendekati 2,21 persen dan imbal hasil obligasi dua tahun mencapai level tertinggi satu bulan di 1,355 persen, menurut Reuters.

Dalam berita perusahaan, CEO General Electric Jeff Immelt akan mengundurkan diri dan John Flannery, presiden dan CEO GE Healthcare saat ini, akan mengambil alih jabatan sebagai chief executive pada bulan Agustus. Pengumuman tersebut mengirim saham GE lebih dari 3,5 persen lebih tinggi.

Indeks Dow Jones turun 36,30 poin atau 0,17 persen menjadi ditutup pada level 21,235.67, dengan penurunan tertinggi saham Apple dan saham General Electric yang naik tertinggi.

Indeks S & P 500 turun 2,38 poin atau 0,1 persen menjadi berakhir pada 2.429,39, dengan teknologi informasi memimpin enam sektor lebih rendah dan kinerja sektor telekomunikasi terbaik.

Indeks Nasdaq turun 32,45 poin atau 0,52 persen, ditutup pada 6.175,46.

Sore nanti akan dirilis data NFIB Business Optimism Mei yang diindikasikan naik. Juga malam hari akan dirilis data PPI Mei yang diindikasikan turun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan bergerak naik dengan potensi bargain hunting saham-saham teknologi dapat terjadi setelah merosotnya sektor teknologi dua hari berturut, sementara data ekonomi diperkirakan mixed.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*