Bursa Wall Street Akhir Pekan Raih Rekor Tertinggi Baru; Dow Jones Sudah Bukukan 14 Rekor

Bursa saham AS ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (10/12), sebagai indeks utama mencatat minggu terbaik mereka sejak pemilu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sekitar 130 poin menjelang penutupan, dengan saham 3M dan Apple memberikan kontribusi paling besar dalam keuntungan.

Indeks komposit Nasdaq menguat sekitar 0,5 persen, dengan saham Apple maju lebih dari 1,5 persen.

Indeks S & P 500 naik 0,6 persen, dengan sektor staples konsumen dan perawatan kesehatan memimpin kenaikan.

Semua indeks utama telah mencapai rekor tertinggi sejak pemilu. Bahkan, Dow Jones telah membukukan 14 rekor penutupan sejak itu dan keuntungan di 20 dari 24 sesi terakhir.

Indeks Dow Jones, S & P 500, dan Nasdaq juga melakukan sesuatu yang tidak terjadi lebih dari lima tahun: ketiga indeks naik setiap hari pada perdagangan pekan ini. Terakhir kali ketiga naik setiap hari selama seminggu perdagangan yang sama pada September 2011.

Presiden terpilih AS Donald Trump mengejutkan dunia dengan mengalahkan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, yang merupakan favorit berat untuk menang. Sejak itu, optimisme stimulus fiskal, deregulasi sektor-sektor tertentu dan pemotongan pajak telah membanjiri pasar.

Pasar saham AS juga telah berhasil mengatasi sejumlah peristiwa yang berpotensi merugikan, termasuk referendum kunci di Italia dan keputusan Bank Sentral Eropa untuk melanjutkan kembali program pelonggaran kuantitatif, dimulai pada April 2017.

Investor akan mencermati pertemuan Federal Reserve minggu depan, dengan bank sentral AS sebagian besar diperkirakan akan mengumumkan kebijakan moneter yang lebih ketat pada hari Rabu. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga minggu depan berada di atas 95 persen.

Dalam berita ekonomi, sentimen konsumen untuk bulan Desember mencapai level tertinggi sejak Januari 2015 dan persediaan grosir untuk Oktober menunjukkan penurunan dari 0,4 persen.

Treasury AS jatuh pada hari Jumat, dengan dua tahun yield naik ke 1,1369 persen, sedangkan yield 10-tahun maju ke 2,4665 persen.

Dollar AS naik 0,54 persen terhadap sekeranjang mata uang, membangun keuntungan yang tajam Kamis menyusul pengumuman ECB.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 142,04 poin, atau 0,72 persen, ke 19,756.85, dengan kenaikan tertinggi saham Coca-Cola dan saham Caterpillar alami penurunan terbesar.

Indeks S & P 500 naik 13,34 poin, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 2,259.53, dengan sektor staples konsumen memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi dan sektor real estate dan bahan yang tertinggal.

Indeks komposit Nasdaq naik 27,14 poin, atau 0,5 persen, menjadi berakhir pada 5,444.50.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada pergerakan selanjutnya akan bergerak positif dengan positifnya data ekonomi AS dan menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS minggu ini. Namun juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*