Bursa Wall Street Akhir Pekan Naik Terdukung Data Pekerjaan; Mingguan Retreat

Bursa saham AS naik akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (11/03) menyusul laporan pekerjaan yang kuat, sementara investor menantikan pertemuan Federal Reserve minggu ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sekitar 45 poin, dengan saham UnitedHealth Group memberikan kontribusi paling besar dalam keuntungan.

Indeks S & P 500 naik sepertiga persen, dengan sektor utilitas unggul.

Indeks komposit Nasdaq menguat 0,4 persen.

Namun ketiga indeks utama, membukukan kerugian mingguan, dengan S & P dan Nasdaq gagal mempertahankan kenaikan enam minggu berturut. Sedangkan Dow Jones gagal menjaga kemenangan beruntun empat minggu. Pelemahan minggu ini terjadi tertekan anjloknya harga minyak mentah dan kehati-hatian investor menjelang rilis data NFP.

The Fed dijadwalkan bertemu pekan ini dengan sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan mengetatkan kebijakan moneter AS. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga bulan Maret mencapai 93 persen.

Dalam berita ekonomi AS, 235.000 pekerjaan ditambahkan pada bulan Februari, Biro Statistik Tenaga Kerja mengatakan, sedangkan tingkat pengangguran lebih rendah menjadi 4,7 persen.

Namun imbal hasil Treasury AS dan dolar AS berbalik lebih rendah setelah laporan keluar, dengan beberapa investor kecewa dengan pertumbuhan upah per jam bulan lalu. Upah per jam naik pada tingkat tahunan 2,8 persen, kata BLS.

Imbal hasil obligasi 10 tahun turun menjadi sekitar 2,58 persen dari seluruh 2,6 persen. Indeks dolar, merosot ke perdagangan 0,6 persen lebih rendah untuk 101,24 dari 101,9.

Investor juga terus mengawasi harga minyak mentah AS, dengan WTI berjangka jatuh 1,6 persen menjadi menetap di $ 48,49 per barel, level terendah sejak 29 November. Harga minyak telah berada di bawah tekanan sepanjang minggu, tertekan oleh kekhawatiran kelebihan pasokan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 44,79 poin, atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 20,902.98, dengan kenaikan tertinggi saham General Electric dan saham Boeing yang turun terbesar. Untuk minggu ini indeks Dow Jones turun -0,49 persen.

Indeks S & P 500 naik 7,73 poin, atau 0,33 persen, menjadi berakhir pada 2,372.60, dengan sektor utilitas memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan sektor real estate tertinggal. Untuk minggu ini indeks S & P 500 turun -0,44 persen.

Indeks Nasdaq naik 22,92 poin, atau 0,39 persen, menjadi ditutup pada 5,861.73. Untuk minggu ini indeks Nasdaq turun -0,15 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan bergerak positif degan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan ini. Bursa juga akan mencermati harga minyak mentah dan perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*