Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed Setelah Kegagalan RUU Kesehatan; Mingguan Merosot Lebih 1 Persen

Bursa saham AS ditutup mixed hari pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (25/03) setelah parlemen AS gagal menyepakati RUU perawatan kesehatan AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average, yang telah diperdagangkan lebih dari 100 poin lebih rendah di awal sesi, ditutup sekitar 60 poin lebih rendah.

Indeks S & P 500 ditutup sekitar 0,1 persen lebih rendah, dengan sektor bahan tertinggal. Namun sektor kesehatan ternyata positif menyusul berita tersebut.

Indeks Nasdaq mengungguli, naik 0,2 persen setelah sempat turun ke dalam wilayah negatif.

Indeks utama membukukan kerugian mingguan.

Pemungutan suara yang awalnya dijadwalkan untuk Kamis sebelum ditunda, ditarik dari parlemen jelang penutupan.

Treasurys naik, sebagai imbal hasil obligasi 10-tahun merosot di bawah 2,4 persen.

Keputusan parlemen itu dianggap penting untuk agenda Trump. Trump mengatakan pencabutan dan penggantian Obamacare harus terjadi sebelum tindakan dapat diambil pada rencana yang lain, termasuk pengurangan pajak besar.

Harapan untuk kebijakan tersebut telah menjadi keuntungan bagi reli pasca Pemilu pasar saham. Partai Republik perlu 215 orang untuk meluluskan proposal perawatan kesehatan karena semua Demokrat diperkirakan akan menolak.

Indeks utama bursa AS merosot untuk minggu ini. Bursa Wall Street menderita hari terburuk mereka tahun ini awal pekan ini, sebagian besr karena kekhawatiran lolosnya RUU perawatan kesehatan di parlemen AS. Indeks Dow Jones dan S & P indeks pada hari Selasa membukukan penurunan pertama yang tercatat 1 persen teretndah sejak 11 Oktober.

Dalam berita ekonomi, pesanan barang tahan lama naik 1,7 persen pada Februari, di atas kenaikan yang diharapkan dari 1,2 persen. IHS Markit PMI manufaktur, mencapai titik terendah lima bulan 53,4.

Dolar juga diperdagangkan sedikit lebih rendah terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,08 dan yen sekitar 111.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 59,86 poin, atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 20,596.72, dengan penurunan tertinggi saham Goldman Sachs dan saham Nike yang naik teratas. Untuk minggu ini Dow Jones merosot -1,52 persen.

Indeks S & P 500 turun 1,98 poin, atau 0,08 persen, menjadi berakhir pada 2,343.98, dengan sektor bahan memimpin tujuh sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas yang naik tertinggi. Untuk minggu ini S & P 500 melemah -1,44 persen.

Indeks Nasdaq naik 11,04 poin, atau 0,19 persen, ke 5,828.74. Untuk minggu ini Nasdaq turun -1,22 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street akan mencermati pergerakan harga minyak dan perkembangan pemerintahan Presiden Trump setelah RUU perawatan kesehatan gagal lolos dalam parlemen AS.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*