Bursa Tokyo Akhir Tahun Tertekan Profit Taking; Tahun 2016 Bukukan Hasil Positif 5 Tahun Berturut

Di akhir perdagangan tahun 2016 bursa saham Jepang Jumat (30/12), indeks Nikkei ditutup turun -30,77 poin, atau -0,16 persen pada 19.114,37. Pelemahan indeks Nikkei mencapai tiga minggu rendah dalam perdagangan berombak karena investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini pada hari perdagangan terakhir 2016, tetapi pasar berhasil untuk menambah keuntungan marginal untuk tahun ini.

Indeks Nikkei naik 0,4 persen untuk tahun ini, membukukan tahun kelima berturut-turut kenaikan, sebagai periode kenaikan terpanjang beruntun tahunan sejak akhir 1980-an.

Berbagai sentimen mempengaruhi pergerakan bursa Jepang tahun 2016 ini, baik dari dalam negeri seperti bencana gempa, kebijakan Bank of Japan, juga pergerakan mata uang Yen, hingga pengaruh global seperti ekonomi AS dan kenaikan suku bunga AS.

Saham Jepang telah melonjak sejak Perdana Menteri Shinzo Abe menjabat, dengan Nikkei mencapai hampir dua dekade tinggi pada bulan Juni 2015, di tengah harapan kebijakan abenomics tentang stimulus moneter, ekspansi fiskal dan reformasi struktural akan mengakhiri dekade deflasi dan stagnasi.

Perhatian telah bergeser ke politik AS dan pertumbuhan ekonomi setelah kemenangan mengejutkan Donald Trump untuk pemilihan presiden AS bulan lalu.

Bursa saham Jepang yang didukung oleh kelemahan yen terhadap dolar pada harapan bahwa pemerintahan yang baru akan mendorong pertumbuhan AS dan inflasi melalui peningkatan belanja infrastruktur, pemotongan pajak dan mengurangi regulasi.

Pasar Jepang telah sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global tahun ini seperti Brexit dan pemilu AS. Untuk tahun depan, pasar diperkirakan akan menghadapi risiko seperti apakah Trump dapat melanjutkan dengan kebijakan yang ia janjikan.

Pada akhir perdagangan saham Takata Corp berada di bawah sorotan lagi pada Jumat, melonjak sebanyak 21 persen untuk mencapai batas harian di berita bahwa perusahaan bisa menyelesaikan tuntutan pidana dengan Departemen Kehakiman AS sebelum pemerintahan Obama meninggalkan kantor bulan depan. Saham adalah pemenang terbesar di papan perdagangan.

Sementara itu saham produsen obat dan perikanan mengungguli, dengan saham Astellas Pharma naik 1,3 persen dan Eisai Co mendapatkan 1,1 persen, dan Nippon Suisan melonjak 2,7 persen.

Sedangkan saham real estate dan saham baja dijual. saham Mitsui Fudosan turun 1,3 persen dan saham Nippon Steel & Sumitomo Metal anjlok 1,2 persen.

Saham Toshiba Corp rebound 9,4 persen karena investor ritel terlihat menutupi posisi pendek mereka sebelum akhir tahun.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -20,00 poin atau -0,10 persen pada 19,080, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,100.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati pergerakan akhir perdagangan bursa Wall Street malam ini. Demikian juga pergerakan dollar AS terhadap YenSecara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,504-18,096, dan kisaran Resistance 19,525-20,050.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*