Bursa Tokyo 7 April Berakhir Naik; Mingguan Merosot 1 Persen Tertekan Kekuatan Yen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (07/04), indeks Nikkei ditutup 0,36 persen atau 67,57 poin lebih tinggi, di 18,664.63. Indeks Nikkei Jepang naik tipis di perdagangan berombak pada hari Jumat tapi keuntungan terbatas sebagai serangan rudal AS terhadap Suriah menahan selera risiko investor.

Indeks telah naik sebanyak 1 persen pada perdagangan pagi, terangkat oleh yen awalnya lemah dan kenaikan semalam di Wall Street.

Tapi kemudian berbalik lemah karena sentimen risiko cepat memburuk di tengah berita bahwa Amerika Serikat telah melancarkan serangan rudal di sebuah pangkalan udara di Suriah, menanggapi serangan gas beracun mematikan dimana Washington telah menyalahkan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Pedagang mengatakan investor di pasar tunai pada awalnya ketakutan karena investor bergegas kembali ke mata uang safe-haven Yen, diikuti oleh penurunan berjangka AS dan berjangka Nikkei.

Namun dampak keseluruhan dari serangan AS berumur pendek, dengan 31 dari 33 subsektor Topix berakhir di wilayah positif.

Indeks Nikkei turun 1,3 persen selama seminggu, membukukan penurunan mingguan keempat berturut-turut. Pelemahan minggu ini sebagian besar tertekan penguatan Yen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -20,00 poin atau -0,11 persen pada 18,690, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,710.

Malam nanti akan dirilis data kunci Non Farm Payrolls Maret AS yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir berpotensi menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen terjadi. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,139-17,610, dan kisaran Resistance 19,149-19,630.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*