Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (05/04), indeks Nikkei ditutup naik 0,27 persen atau 51 poin menjadi berakhir pada 18,861.27. Penguatan bursa Tokyo terbantu pelemahan mata uang Yen Jepang.
Dolar AS terakhir diperdagangkan di 100,530 terhadap sekeranjang mata uang pada 1:57 HK / SIN. Terhadap greenback, yen melemah di 110,70, dibandingkan tingkat sekitar 111 dilihat awal pekan ini.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada hari Selasa bahwa Toshiba mengimbau kepada para krediturnya untuk pinjaman baru dan menawarkan saham di unit chip memori sebagai jaminan.
Perusahaan bisnis semikonduktor Jepang saat ini sedang dalam proses sedang memisahkan diri, setelah melaporkan multi-miliar kerugian dolar AS terkait dengan anak perusahaan pabrik tenaga nuklir. Saham Toshiba melonjak 3,92 persen pada 214,9 yen per saham.
Saham-saham perbankan sebagian besar melempem. Saham bank utama Jepang berada di merah, dengan saham Mitsubishi UFJ dan Mizuho Financial kedua lebih rendah masing-masing 0,95 persen pada 676,8 dan 197,2 yen per saham.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 30,00 poin atau 0,16 persen pada 18,890, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,860.
Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Maret dan ISM Non-Manufacturing PMI Maret, yang keduanya diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS dan menguatkan Yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika penguatan Yen terjadi. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,380-17,851, dan kisaran Resistance 19,341-19,870.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind