Bursa Tokyo 31 Januari Merosot 1,7 Persen; Bulan Januari Jatuh 2,8 Persen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (31/01), indeks Nikkei ditutup turun 327,51 poin, atau 1,69 persen, ke 19,041.34. Pelemahan bursa Jepang merupakan pelemahan terbesar sejak November, tertekan penguatan Yen.

Yen menguat terhadap dolar setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan kebijakan moneter stabil seperti yang diharapkan pada hari Selasa. Mata uang Jepang menguat terhadap greenback dari level dekat 113,68 sebelum keputusan BOJ untuk sekitar 113,48 pada 14:51 HK / SIN, dan lebih kuat dari tingkat dekat 115.20 menyentuh pada minggu sebelumnya.

BOJ melanjutkan kebijakan tidak berubah, namun meninggikan proyeksi produk domestik bruto (PDB) menjadi 1,4 persen untuk tahun fiskal saat ini yang berakhir 31 Maret dari prediksi sebelumnya pertumbuhan 1,0 persen yang dibuat pada bulan Oktober. BOJ mengatakan dalam pernyataan kebijakan itu diharapkan inflasi naik menjadi sekitar target 2 persen pada tahun fiskal 2018.

Lihat : BOJ Pertahankan Kebijakan Moneter Tetap, Tinggikan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Kekuatan yen pada Selasa membuat saham lebih rendah di seluruh papan, dengan saham ekspor merosot.

Saham Toyota ditutup merosot 1,80 persen, Honda turun 2,81 persen, Nissan turun 1,45 persen, Sony merosot 2,26 persen dan Fujitsu anjlok 4,76 persen.

Saham Nintendo berakhir turun 1,89 persen karena investor memandang ke depan untuk hasil pendapatan sembilan bulan raksasa game Jepang setelah pasar Tokyo tutup.

Di tempat lain, data pemerintah yang dirilis Selasa pagi menunjukkan belanja rumah tangga Jepang turun 0,3 persen pada Desember dari tahun sebelumnya, kurang dari estimasi median dari penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Sementara itu, tingkat pengangguran datar di 3,1 persen pada Desember, sejalan dengan perkiraan Reuters, sementara produksi industri naik 0,5 persen pada Desember dari bulan sebelumnya.

Untuk bulan Januari, indeks Nikkei merosot tajam -2,80 persen, sebagian besar tergerus penguatan Yen.

Esok hari akan dirilis data Nikkei Manufacturing PMI Januari yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Tokyo.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika Nikkei Manufacturing PMI meningkat. Namun jika penguatan Yen berlanjut dengan melemahnya dollar AS akan menekan Indeks.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*