Bursa Tokyo 29 November Berakhir Lemah Tertekan Penguatan Yen

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (29/11), indeks Nikkei ditutup turun 49,85 poin, atau 0,27 persen, di 18,307.04. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Bursa Saham Jepang tertekan oleh yen yang sedikit lebih kuat, yang diperdagangkan di 111,98 terhadap dolar pada Selasa sore di Asia, naik dari tingkat dekat 113,00 pada minggu sebelumnya.

Saham-saham eksportir utama yang sensitif terhadap yen ditutup mixed. Saham Toyota jatuh 0,20 persen, saham Honda adalah turun 0,54 persen, saham Mazda merosot 1,02 persen, saham Sharp turun 1,08 persen, sementara saham Canon dan Nikon masing-masing naik 0,40 dan 1,87 persen.

Pasar saham Jepang tergelincir, meskipun rilis data ekonomi memperlihatkan stabilisasi permintaan domestik.

Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman negara stabil pada bulan Oktober di 3 persen, tingkat yang sama seperti Agustus.

Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 0,4 persen secara tahunan pada bulan Oktober, tapi jatuh pada kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan median untuk penurunan 0,6 persen, menurut Reuters. Secara terpisah, penjualan ritel turun 0,1 persen pada tahun untuk bulan yang sama, jatuh kurang dari estimasi median Reuters untuk penurunan tahunan 1,2 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 50,00 poin atau 0,27 persen pada 18,340, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,290.

Malam nanti akan dirilis data estimasi kedua pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS, sehingga menekan Yen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika pelemahan Yen terealisir. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,837-17,334, dan kisaran Resistance 18,842-19,359.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*