Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (28/12), indeks Nikkei ditutup datar, turun tipis -1,34 poin, atau -0,01 persen pada 19401.72. Pergerakan datar indeks Nikkei terpicu perdagangan tipis di akhir tahun, sementara saham Toshiba Corp anjlok 20 persen di tengah kekhawatiran terus tentang kerugian besar perusahaan tersebut.
Para pedagang mengatakan bahwa pasar saham Jepang kemungkinan akan tinggal tanpa arah dari sini dan diharapkan akhir tahun sekitar level saat ini.
Analis mengatakan bahwa perhatian akan berita perkembangan individu seperti Toshiba, yang menyelam lagi pada kekhawatiran kerugian, serta Hitachi Koki Co, yang melonjak pada laporan media bahwa Hitachi Ltd sedang mempertimbangkan menjual perusahaan kepada KKR & Co
Toshiba menembus batas harian 20 persen, memperpanjang kejatuhan dari hari sebelumnya setelah perusahaan mengatakan mungkin harus memesan beberapa miliar dolar dalam biaya yang terkait dengan akuisisi bisnis tenaga nuklir AS.
Hitachi Koki melonjak 15 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa negosiasi antara Hitachi dan perusahaan ekuitas swasta AS KKR berada di tahap akhir dan bahwa kesepakatan resmi bisa dicapai bulan depan.
Sementara itu saham Inpex Corp naik 1,3 persen dan Japan Petroleum Exploration menguat 1,7 persen, terpicu kenaikan minyak mentah 1,5 persen pada Selasa, sebelum merayap turun di perdagangan Rabu Asia.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 19,450, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.
Malam nanti akan dirilis data Pendng Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir meningkat. Juga akan mencermati penguatan Yen dan bursa Wall Street nanti malam. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,913-18,504, dan kisaran Resistance 19,904-20,400.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind