Bursa Tokyo 23 Maret Berakhir Naik Terdukung Pelemahan Yen, Saham Otomotif Rebound

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (23/03), indeks Nikkei ditutup naik 0,23 persen atau 43,9 poin di 19,085.31. Bursa Tokyo naik pada Kamis, merangkak kembali dari terendah 1,5 bulan, sebagai dukungan dari pelemahan yen membantu mengimbangi skandal politik terkait istri perdana menteri Jepang.

Pada awal perdagangan pasar berada di bawah tekanan dari skandal politik yang melibatkan istri Perdana Menteri Shinzo Abe.

Kepala sekolah nasionalis Jepang mengatakan dalam kesaksian kepada parlemen pada Kamis bahwa ia menerima sumbangan 1 juta yen ($ 8.980) dari istri perdana menteri pada 2015. Abe sebelumnya telah membantah bahwa istrinya menyumbangkan ¥ 1.000.000 ke sekolah pada kepentingannya.

Saham Jepang kemudian pulih, didukung oleh dolar AS beringsut naik dari posisi terendah empat bulan terhadap yen.

Pelemahan Yen membuat saham-saham eksportir otomotif rebound dari kemerosotan tajam pagi tadi. Saham Toyota naik 0,11 persen, saham Honda naik 0,64 persen, saham Nissan naik 0,13 persen, saham Mitsubishi naik 0,14 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -50,00 poin atau -0,26 persen pada 18,880, merosot dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,930.

Pasar akan mencermati hasil pemungutan suara RUU pemeliharaan kesehatan di parlemen AS untuk menggantikan Obamacare. Jika terjadi kesepakatan berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik, jika dollar AS terealisir menguat. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,395-17,854, dan kisaran Resistance 19,388-19,885.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*