Bursa Tokyo berakhir naik tinggi pada hari Jumat (21/04), ditutup melonjak 1,03 persen atau 190,26 poin menjadi ditutup pada 18.620,75. Bursa Saham Jepang berakhir naik ke level tertinggi 1,5 minggu terdorong sentimen positif rencana reformasi pajak A.S.
Pedagang mengatakan sentimen terangkat oleh komentar semalam dari Menteri Keuangan A.S. Steven Mnuchin, yang mengatakan bahwa pemerintah Trump akan segera melaksanakan rencana reformasi pajak dan mengharapkan hal itu akan disetujui oleh Kongres tahun ini tidak tergantung dengan RUU perawatan kesehatan.
Lihat : Steven Mnuchin : Reformasi Pajak AS Segera Dilaksanakan
Dolar AS bertahan stabil terhadap yen di 109,32 yen setelah naik 0,4 persen pada hari Kamis, mengangkat produsen mobil dan eksportir lainnya.
Namun, Fujifilm Holdings Corp jatuh 4 persen setelah menunda laporan pendapatannya atas penyelidikan praktik akuntansi di unit luar negeri.
Untuk minggu ini, Indeks Nikkei naik 1,6 persen, membukukan kenaikan mingguan pertama dalam enam minggu. Selain penguatan bursa akhir pekan ini, kenaikan mingguan bursa Tokyo juga didukung pelemahan Yen dan aksi beli saham kapital kecil-menengah.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -20,00 poin atau -0,11 persen pada 18,630, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,650.
Malam nanti akan dirilis data Markit Manufacturing dan Services PMI April, serta Existing Home Sales Maret AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Jepang akan bergerak lemah jika mata uang Yen terealisir melemah dengan menguatnya dollar AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,139-17,658, dan kisaran Resistance 19,149-19,630.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind