Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (17/11), indeks Nikkei ditutup tidak berubah 17,862.63, pulih dari kerugian sebelumnya hampir 0,4 persen.
Pada 02:46 HK / SIN, yen mulai melemah terhadap dolar, berada pada 109,29, tetapi telah melayang sekitar posisi 108 selama sebagian besar sesi perdagangan Jepang sebelumnya.
Bank of Japan mengumumkan akan membeli 10-tahun obligasi pemerintah Jepang (JGB) untuk menjaga hasil sekitar tarif nol persen dan menjaga jangka pendek. Ini adalah operasi obligasi pertama bank sentral sejak September ketika mengadopsi kerangka kebijakan baru yang menargetkan hasil JGB 10 tahun.
Imbal hasil obligasi 10-tahun patokan Jepang telah meningkat menjadi sampai setinggi 0,031 persen pada Rabu, didorong oleh penjualan obligasi global.
Saham bank-bank Jepang lebih rendah setelah berita tersebut. Saham Mitsubishi UFJ turun 1,41 persen menjadi ¥ 673,2, saham Mizuho turun 0,55 persen menjadi ¥ 197,9, sementara saham Sumitomo Mitsui Financial Group anjlok 1,36 persen menjadi ¥ 4.133.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau juga tidak berubah pada 17,880, sama dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,880.
Malam nanti akan dirilis data ekonomi Inflasi Oktober AS yang diindikasikan stabil. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak kuat jika dollar AS terealisir menguat atas Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,290-16,892, dan kisaran Resistance 18,012-18,410.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind