Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Jumat (14/10), indeks Nikkei ditutup naik 82,13 poin, atau 0,49 persen, di 16,856.37. Penguatan indeks Nikkei terdukung pelemahan Yen.
Bursa Tokyo menerima dorongan dari yen Jepang yang relatif lebih lemah, yang diperdagangkan pada 104,17 terhadap dolar pada 3:08 HK / SIN, naik dari tingkat bawah 103.20 di awal minggu.
Saham ekspor Jepang ditutup sebagian besar lebih tinggi, dengan saham Toyota naik 0,40 persen, saham Nissan mendapatkan 0,81 persen dan saham Honda lebih tinggi sebesar 0,69 persen.
Pelemahan yen cenderung meningkatkan eksportir karena akan meningkatkan nilai pendapatan luar negeri mereka ketika dikonversi.
Kenaikan bursa juga didukung kenaikan saham Fast Retailing yang melonjak 5 persen setelah pemilik brand Uniqlo mengatakan perkiraan laba operasional untuk melompat 38 persen ke rekor tinggi ¥ 175.000.000.000 ($ 1,70 miliar) untuk tahun yang berakhir pada Agustus 2017.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 50,00 poin atau 0,30 persen pada 16,900, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,850.
Secara mingguan, bursa Tokyo hanya naik tipis 0,19 persen, pengaruh pergerakan naik turun mata uang Yen, dimana pelemahan Yen lebih banyak terjadi.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales September dan Michigan Consumer Sentiment Oktober, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir menguat. Namun juga akan mencermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,412-15,993, dan kisaran Resistance 17,447-17,940.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind