Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (13/02), indeks Nikkei ditutup merosot -1,13 persen atau -220,17 poin pada 19,238.98. Bursa Saham Jepang melemah terbebani sentimen investor memburuk setelah Toshiba Corp menunda rilis pendapatannya, termasuk rincian biaya bernilai miliaran dolar yang terkait dengan kelebihan biaya proyek nuklir AS-nya.
Saham Toshiba tenggelam 8 persen setelah mengumumkan selama reses pasar tengah hari bahwa akan menunda rilis pendapatannya, yang awalnya dijadwalkan untuk 0300 GMT. Analis menyatakan penundaan menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam kekacauan. Pasar berspekulasi bahwa Toshiba akan merilis angka lebih buruk dari apa yang sudah dilaporkan.
Siang tadi telah dirilis data produksi industri Jepang Desember yang naik melebihi estimasi. Namun hasil tersebut belum mampu menolong penguatan bursa.
Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 19,290, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,280.
Malam nanti pasar akan mencermati pidato ketua The Fed Janet Yellen yang diindikasikan memberikan sentimen positif yang menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik jika dollar AS menguat dan menekan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,767-18,271, dan kisaran Resistance 19,758-20,254.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind