Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (14/12), indeks Nikkei ditutup datar, naik tipis 0,02 persen atau 3,09 poin pada 19,253.61. Pergerakan datar indeks Nikkei terpicu kehati-hatian investor menjelang keputusan suku bunga AS.
The Fed memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari, dengan sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bank sentral untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga berada di atas 90 persen.
Pertemuan ini akan disimpulkan pada Rabu, dengan Ketua Fed Janet Yellen dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers.
Survey Tankan Bank of Japan menunjukkan bahwa kenaikan dalam sentimen produsen utama Jepang, dengan indeks utama di 10 di kuartal keempat, namun diperkirakan akan turun menjadi 8 selama tiga bulan ke depan.
Lihat : Survey Tankan : Optimisme Perusahaan Besar Jepang Q4 Naik Tertinggi 1 Tahun
Pada akhir perdagangan, saham-saham eksportir kapital besar mixed. Saham Toyota turun 0,26 persen, saham Honda naik 0,54 persen, saham Sony turun 0,17 persen, saham Nissan naik 0,44 persen, saham Canon turun 0,11 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 19,190, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,180.
Malam nanti The Fed akan menetapkan suku bunga AS, dengan sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bank sentral untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS dan melemahkan Yen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi bergerak positif jika pelemahan Yen terjadi. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,657-18,106, dan kisaran Resistance 19,635-20,164.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind