Bursa Tokyo 13 Juni Melemah 0,05 Persen Pada Akhir Perdagangan

Indeks Nikkei berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan hari Selasa (13/06), karena kerugian di sektor instrumen presisi, kelistrikan, mesin dan komunikasi.

Indeks kehilangan -9,83 poin, atau -0,05 persen, pada level 19.898,75. Indeks terbatas pada kisaran yang sempit menjelang pertemuan dua hari FOMC, di mana bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga.

Pergerakan datar ini mengurangi kerugian di awal perdagangan setelah tertekan pelemahan saham teknologi. Namun dengan meredanya kemerosotan saham teknologi, membuat indeks merangkak naik, namun masih tertahan dengan kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga AS.

Pada sesi ini, saham yang diperdagangkan menguat adalah Kubota Corp, yang naik 3,38 persen, atau 62,5 poin menjadi 1913,0 pada penutupan. Sementara itu, Daiwa House Industry Co menambahkan 3,27 persen atau 118,0 poin, berakhir pada 3723,0 dan Shimizu Corp naik 2,97 persen atau 33,0 poin menjadi 1143,0 pada akhir perdagangan.

Sedangkan saham-saham yang merosot di sesi akhir adalah, IHI Copr, yang turun -2,94 persen, atau 12m0 poin menjadi diperdagangkan pada level 395,5 pada penutupan. Tokuyama Corp turun -2,30 persen atau 12,0 poin menjadi berakhir pada 510,0 dan Furukawa Electric Co, yang merosot -2,28 persen atau 120,0 poin menjadi 5150,0.

Esok hari akan dirilis data Produksi Industri Jepang bulan April yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei akan bergerak naik jika produksi industri terealisir positif, juga jika penguatan bursa Wall Street terealisir. Secara teknikal Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 19.343-18.875, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 20.363-20.814.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*