Bursa Tokyo 13 Februari Naik 2 Minggu Tertinggi, Pembicaraan Trump-Abe Berikan Sentimen Positif

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (13/02), indeks Nikkei ditutup naik ke 2 minggu tertinggi, naik 2,49 persen atau 471,3 poin di 19,378.93. Penguatan Indeks Nikkei terdorong berbagai sentimen positif yaitu rekor baru bursa Wall Street, pelemahan mata uang Yen dan positifnya pertemuan Trump dan Abe.

Bursa Saham AS berakhir naik ke rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan akhir pekan, Sabtu dinihari (11/02), sehari setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk merilis rencana kebijakan pajak dalam waktu dekat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 96,97 poin. Indeks S & P 500 naik 8,23 poin, atau 0,36 persen, menjadi berakhir pada 2,316.10. Indeks komposit Nasdaq naik 18,95 poin, atau 0,33 persen, menjadi ditutup pada 5,734.13

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Raih Rekor Lagi; Mingguan Naik 1 Persen

Pelemahan Yen terjadi setelah dollar AS menguat pasca pasar menerima sentimen positif dari hasil diplomasi AS-Jepang selama 2 hari berakhir dengan kesepakatan bersama dan tanpa konfrontasi seperti yang dikhawatirkan pasar sebelumnya.

Lihat : Diplomasi AS-Jepang Memberikan Tenaga Rally Dollar AS

Pelemahan Yen juga terjadi setelah terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi kuartal akhir 2016.

Ekonomi Jepang melambat lagi pada kuartal akhir 2016 dengan lemahnya belanja konsumen mengatasi kenaikan ekspor dan investasi bisnis, membuat pertumbuhan masih dibawah target pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Produk domestik bruto Jepang tumbuh 1,0% pada basis tahunan dalam tiga bulan sampai Desember untuk kuartal keempat berturut-turut ekspansi, membawak keuntungan terpanjang sejak 2013, menurut data Kantor Kabinet yang dirilis Senin (13/02). Ekspansi itu sedikit lebih kecil dari perkiraan untuk pertumbuhan 1,1% oleh ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal.

Lihat : Ekonomi Jepang Q4 Melambat Terganjal Lemahnya Belanja Konsumen

Pelemahan yen dipandang sebagai positif untuk saham Jepang karena membuat ekspor lebih murah dan meningkatkan nilai keuntungan dipulangkan.

Kenaikan indeks juga terdukung hasil pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menghasilkan hal positif.

Selama akhir pekan, Trump mengesampingkan retorika keras tentang Jepang mencuri pekerjaan Amerika dan mengambil keuntungan dari bantuan pertahanan AS selama akhir pekan, dan menegaskan kembali bahwa komitmen AS untuk membela Jepang melalui berbagai kemampuan militer AS, baik nuklir dan konvensional, adalah tak tergoyahkan, demikian pernyataan bersama kedua negara.

Pada akhir perdagangan, saham-saham eksportir utama menguat. Saham Toyota naik naik 0,69 persen, saham Honda naik 1,24 persen, saham Nissan naik 0,04 persen, saham Sony naik 0,08 persen, saham Canon naik 0,82 persen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -20,00 poin atau -0,10 persen pada 19,420, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,440.

Esok hari akan dirilis data Produksi Industri Desember Jepang yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah jika data Produksi Industri terealisir melemah. Namun juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,971-18,475, dan kisaran Resistance 19,933-20,458.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*