Bursa Tokyo 12 Desember Ditutup Naik Terdukung Pelemahan Yen dan Kenaikan Minyak

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang awal pekan Senin (12/12), indeks Nikkei ditutup naik 0,84 persen, atau 158,66 poin, di 19,155.03. Penguatan indeks Nikkei terdukung pelemahan Yen dan kenaikan minyak mentah.

Mata uang yen melemah terhadap dolar, diperdagangkan pada 115,63 per 03:05 HK / SIN, dibandingkan dengan tingkat sekitar 113 pekan lalu.

Harga minyak mentah melonjak sebesar 4 persen ke level tertinggi sejak 2015 pada Senin pagi (12/12) setelah OPEC dan produsen lain selama akhir pekan mencapai kesepakatan pertama mereka sejak tahun 2001 untuk bersama-sama mengurangi produksi untuk mengendalikan kelebihan pasokan dan menopang pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) bergerak naik $2,34 atau 4,54 persen pada $ 53,84. Harga sempat mencapai tertinggi Juli 2015 pada $ 54,51 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, melonjak ke $ 57,89 per barel pada perdagangan semalam antara Minggu dan Senin waktu AS, level tertinggi sejak Juli 2015.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Melonjak 4,5 Persen Setelah Kesepakatan Non OPEC Akhir Pekan

Saham-saham perminyakan Jepang menguat. Saham Jepang Inpex naik 0,76 persen menjadi 1,257.5 yen dan saham Japan Petroleum Exploration naik 3,76 persen pada 2.894 yen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 10,00 poin atau 0,05 persen pada 19,200, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,190.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi bergerak positif dengan pelemahan Yen dengan penguatan dollar AS menjelang kenaikan suku bunga AS pekan ini. Demikian juga kenaikan bursa Tokyo terdorong potensi penguatan bursa Wall Street dengan positifnya data ekonomi AS.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*