Bursa Sydney Menguat, Terbawa Sentimen Positif Tenaga Kerja

Setelah dibuka di area positif pagi hari tadi, perdagangan bursa saham Australia hari ini kembali melajutkan tren positif dan ditutup menguat. Saham ditutup melompat lebih dari setengah persen didukung data tenaga kerja Australia dan kenaikkan harga komoditas berjangka bijih besi.

Hari ini (13/3/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan kenaikkan sebesar 28.4 poin ke posisi 5412.6.  Sementara indeks All Ordinaries naik 28.6 poin menjadi 5429.1.

Pemerintah Australia baru saja merilis data tenaga kerja yang menunjukkan tingkat pengangguran Australia untuk bulan Februari 2014 tercatat tetap dan pertumbuhan lapangan kerja naik tiga kali lebih cepat daripada perkiraan analis.

Meningkatnya tingkat partisipasi kerja sebesar 30 poin dan tingkat pengangguran yang tetap di angka 6%, membawa pengaruh positif bagi perkembangan perekonomian Australia dan pasar domestik.

Penguatan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpatau menguat.

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 1.14 persen menjadi $36.40, sementara pesainganya Rio Tinto naik 2.74 persen menjadi $63.07. Sedangkan, Fortescue Metals menguat 3.02 persen menjadi $5.12, Newcrest juga naik 3.09 persen menjadi $12.35 dan Oil Search melemah 0.46 persen menjadi $8.61.

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup menguat 0.16 persen menjadi $32.23 dan Commonwealth Bank  juga naik  0.28 persen menjadi $75.96.. Disusul National Australia Bank yang menguat 0.61 persen menjadi $34.76, sementara Westpac juga naik 0.91 persen menjadi $34.25..

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari masih akan melanjutkan pergerakan yang menguat. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5405 – 5435 poin.

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Rimba Laut 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*