Bursa Sydney Kembali Hijau, Investor Tunggu Data Ekonomi Tiongkok

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup naik cukup signifikan ditengah sentimen positif dari menguatnya Wall Street. Selain itu para investor juga masih mengamati dan menunggu rilisnya data ekonomi dari China yang akan dirilis besok mengenai data inflasi dan produksi manufaktur.

Hari ini (22/4/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan kenaikan sebesar 25.1 poin ke posisi  5479.3.  Sementara indeks All Ordinaries naik 22.3 poin menjadi 5467.1.

Penguatan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan bergerak melemah namun sektor keuangan yang terpantau menguat.

Di sektor pertambangan BHP Billiton turun 0.09 persen, sementara pesainganya Rio Tinto juga turun 0.63 persen. Sedangkan, Fortescue Metals turun 0.01 persen dan Newcrest terpantau turun 0.22 persen

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup naik 0.4 persen dan Commonwealth Bank menguat 0.46 persen. Disusul National Australia Bank yang menguat 0.13 persen, sementara Westpac naik 0.35 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5450 – 5490 poin.

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*