Bursa Sydney Ditutup Naik Terangkat Penguatan Wall Street

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup menguat ditengah sentimen pelemahan harga bijih besi dan imbas dari penguatan bursa saham AS. Wall Street menguat terangkat data penjualan rumah yang telah dirilis akhir pekan lalu.

Hari ini (26/5/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup menguat. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan penguatan sebesar 13.6 poin ke posisi  5506.4.  Sementara indeks All Ordinaries naik 13.9 poin menjadi 5484.2.

Penguatan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpantau menguat.

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 0.35 persen menjadi $37.78, sementara pesainganya Rio Tinto juga naik 0.58 persen menjadi $60.89. Sedangkan, Fortescue Metals turun 1.33 persen menjadi $4.57 dan Newcrest terpantau turun 0.39 persen menjadi $10.25.

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan yang terpantau ANZ ditutup naik 0.36 persen menjadi $33.72 dan Commonwealth Bank menguat 0.16 persen menjadi $81.44. Disusul National Australia Bank yang melemah 0.22 persen menjadi $33.495, sementara Westpac naik 0.07 persen menjadi $34.215.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5490 – 5590 poin.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*