Bursa Sydney Ditutup Anjlok Tertekan Data Ekonomi Lokal

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup melemah ditengah sentimen negatif dari data non manufaktur China yang  tercatat tumbuh di bawah ekspektasi, selain itu data ekonomi lokal juga meneka Australia jatuh. Data neraca berjalan masih mengalami defisit ditambah dengan pertumbuhan penjualan retail yang tumbuh dibawah ekspektasi.

Hari ini (3/6/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup melemah. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan pelemahan sebesar 38.8 poin ke posisi  5479.7.  Sementara indeks All Ordinaries turun 38.7 poin menjadi 5460.5.

Penguatan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpantau melemah.

Di sektor pertambangan BHP Billiton naik 0.52 persen menjadi $36.40, sementara pesainganya Rio Tinto juga naik 0.71 persen menjadi $59.65. Sedangkan, Fortescue Metals turun 0.22 persen menjadi $4.48 dan Newcrest terpantau turun 0.51 persen menjadi $9.73.

Di sektor keuangan, penguatan dipimpin oleh emiten perbankan yang terpantau ANZ ditutup flat di level $33.71 dan Commonwealth Bank menguat 0.44 persen menjadi $81.90. Disusul National Australia Bank yang melemah 0.71 persen menjadi $33.64, sementara Westpac turun 0.43 persen menjadi $34.45.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5430 – 5510 poin.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*