Bursa Sydney Anjlok Tertekan Sektor Keuangan dan Pertambangan

Kabar dari negeri kangguru terpantau perdagangan bursa saham Australia hari ini ditutup anjlok ditengah perdagangan di bursa kawasan Asia yang sedikit berkurang volumenya dikarenakan liburnya bursa saham Jepang untuk merayakan Hari Showa. Investor juga masih fokus pada sentimen akan rilis data pertumbuhan ekonomi di kawasan Inggris.

Hari ini (29/4/2014) indeks benchmark di bursa Sydney ditutup melemah. Indeks S&P ASX 200 tersebut membukukan pelemahan sebesar 50.8 poin ke posisi  5485.3.  Sementara indeks All Ordinaries turun 50.3 poin menjadi 5465.8.

Pelemahan bursa sydney pada perdagangan hari ini diikuti oleh saham-saham sektor pertambangan dan sektor keuangan yang terpantau melemah.

Di sektor pertambangan BHP Billiton turun 0.69 persen menjadi $37.61, sementara pesainganya Rio Tinto juga turun 1.22 persen menjadi $61.30. Sedangkan, Fortescue Metals turun 2.34 persen menjadi $5.00 dan Newcrest terpantau melemah 3.07 persen menjadi $10.41.

Di sektor keuangan, pelemahan dipimpin oleh emiten perbankan dimana, ANZ ditutup turun 0.97 persen menjadi $34.60 dan Commonwealth Bank melemah 0.64 persen menjadi $78.94. Disusul National Australia Bank yang melemah 1.33 persen menjadi $35.51, sementara Westpac anjlok 1.31 persen menjadi $35.39.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memproyeksikan bahwa indeks benchmark di bursa Australia pada perdagangan keesokan hari cenderung mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Indeks ASX 200 tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5500 – 5550 poin.

 

 

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*